Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Tunggu Surat Penlok Tol Simpang Indralaya-Muara Enim

Perjanjian pengusahaan jalan tol di ruas Simpang Indralaya—Muara Enim sudah ditandatangani pada April 2019.
Kendaraan melewati gerbang tol Indralaya di tol Palembang-Indralaya (Palindra), Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi
Kendaraan melewati gerbang tol Indralaya di tol Palembang-Indralaya (Palindra), Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (20/9/2018)./ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) masih menunggu surat penetapan lokasi proyek jalan tol Simpang Indralaya—Muara Enim sebelum memulai konstruksi proyek sepanjang 119 kilometer tersebut.

Perjanjian pengusahaan jalan tol di ruas tersebut sudah ditandatangani pada April 2019.

Project Manager PT Hutama Karya Hasan Turcahyo mengatakan bahwa saat ini dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) sudah diterbitkan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

DPPT yang menjadi modal untuk penetapan lokasi (penlok) sudah diterbitkan sebanyak dua tahap dengan panjang 80 kilometer.

Serah terima dokumen DPPT dan rencana daerah milik jalan sudah dilakukan pada 8 Oktober 2019. Dokumen diserahkan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional V Kiagus Syaiful Anwar kepada Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru.

Penetapan lokasi menjadi tahapan penting dalam pengadaan lahan pada proyek infrastruktur. Tata cara penetapan lokasi da pengadaan tanah secara umum diatur dalam Peraturan Presiden No. 148 Tahun 2015.

"Sekarang posisinya masih menunggu penlok. DPPT juga belum semua karena baru selesai sampai kilometer 80. Mudah-mudahan ini bisa selesai semua sampai Lubuklinggau," jelas Hasan kepada Bisnis, Rabu (16/10).

Dia berharap supaya penerbitan penlok bisa berlangsung cepat sehingga proses pengadaan lahan dapat segera dilakukan.

Hasan mengaku bahwa perseroan sudah mengantongi dana sebanyak Rp750 miliar untuk membiayai konstruksi tahap awal di ruas Simpang Indralaya—Muara Enim.

Ruas Simpang Indralaya—Muara Enim merupakan bagian dari koridor Palembang—Bengkulu. Dua ruas lain yang akan dibangun di koridor tersebut yaitu Muara Enim—Lubuklinggau (114,50 kilometer) dan Bengkulu—Lubuklinggau (95,80 kilometer). Dalam catatan Bisnis, penetapan lokasi ruas Bengkulu—Linggau sudah diterbitkan untuk seksi 1, Bengkulu—Taba Penanjung (17,85 kilometer).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper