Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag: Bea Masuk 0% untuk Produk Hulu TPT Asal India Tak Pengaruhi Rencana Safeguard

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim rencana penurunan bea masuk produk hulu dan bahan baku tekstil & produk tekstil (TPT) asal India menjadi 0% tidak akan memengaruhi rencana penerapan safeguard terhadap produk pertekstilan.
Karyawan mengoperasikan mesin bordir di salah satu rumah produksi tekstil yang ada di Jakarta, Senin (23/2)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan mengoperasikan mesin bordir di salah satu rumah produksi tekstil yang ada di Jakarta, Senin (23/2)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim rencana penurunan bea masuk produk hulu dan bahan baku tekstil & produk tekstil (TPT) asal India menjadi 0% tidak akan memengaruhi rencana penerapan safeguard terhadap produk pertekstilan.

Pasalnya, sebut Enggar, kebijakan pengenaan bea masuk 0% tersebut hanya dilakukan kepada produk yang tidak masuk dalam pengenaan safeguard.

Di sisi lain, dia mengklaim walaupun Indonesia telah menurunkan bea masuk gula mentah dari India menjadi setara dengan Australia dan Thailand, hal itu dirasa belum cukup untuk melobi Negeri Bollywood untuk tetap membuka diri terhadap minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya asal Indonesia.

“Kita sudah turunkan impor gula mentah dari India, namun sampai saat ini belum ada impor produk itu dari India. Lagipula surplus neraca dagang kita dengan India masih sangat tinggi dan mereka pun menjanjikan akan membeli CPO dan produk turunan kita lebih banyak lagi kalau kita mau ikuti apa mau mereka,” katanya di sela-sela perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE BSD, Banten, Kamis (17/10/2019).

Sekadar catatan, India menuntut agar Indonesia menerapkan kebijakan tarif yang sama dengan China terkait dengan bea masuk produk hulu TPT dalam kerangka Asean-China Free Trade Area (ACFTA).

“Mereka ingin level of playing field yang sama dengan China di sektor TPT. Saya pikir tidak masalah karena mereka sudah menuruti mau kita dengan menyamakan perlakuan dalam hal bea masuk untuk CPO dan produk turunan kita dengan Malaysia,” ujar Mendag.

Enggar menyebutkan selama ini sejumlah produk bahan baku dan produk hulu TPT asal India rata-rata dikenakan bea masuk 5%. Sementara itu, produk serupa dari China dikenai bea masuk 0% lantaran adanya ACFTA.

Dia mengaku telah mengkomunikasikan rencana penurunan bea masuk tersebut dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia juga siap melaporkan rencana tersebut kepada Asean, lantaran Indonesia saat ini tergabung dalam pakta kerja sama Asean-India Free Trade Area (AIFTA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper