Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI : Pekan Kedua Oktober Alami Inflasi 0,04 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyatakan dari inflasi yang mulai terjadi ini, secara (yoy) tercatat deflasi sebesar 3,15%. Dia menyatakan, dengan demikian secara (yoy), angka inflasi ini masih lebih baik dibandingkan dengan September lalu yang tercatat 3,39%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mencatat berdarakan Survei Pemantauan Harga pekan kedua Oktober 2019, kembali terjadi inflasi rendah 0,04% secara (mtm) naik dari pekan sebelumnya sampai 3 Oktober sempat deflasi 0,27% pada akhir September 2019.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan dari inflasi yang mulai terjadi ini, secara (yoy) tercatat deflasi sebesar 3,15%. Dia menyatakan, dengan demikian secara (yoy), angka inflasi ini masih lebih baik dibandingkan dengan September yang tercatat 3,39%.

Perry memerinci, beberapa barang yang mengalami sedikit kenaikan antara lain; harga daging ayam ras tercatat inflasi 0,03%, harga tomat sayur dan rokok kretek tercatat naik 0,01%.

Meski demikian, Perry merincikan masih ada deflasi atau penurunan harga. Beberapa di antara cabai merah deflasi 0,06%, cabai rawit deflasi 0,03%, dan telur ayam ras tercatat deflasi 0,03%, bawang merah bersama jeruk, kentang, dan angkutan udara mencatatkan deflasi 0,01%.

“Dengan perkembangan harga minggu kedua Oktober, harga terkendali rendah, dan sejalan dengan perkiraan akhir tahun,” ujar Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (11/10/2019).

Dia menyatakan, dengan kondisi ini, BI meyakini target titik tengah inflasi yakni 3,5% bisa tercapai.

Sebelumnya, pekan pertama Oktober 2019 telah mencatatkan inflasi 0,02% (mom), sehingga secara (yoy) tercatat 3,13%. Adapun deflasi untuk komoditas cabai merah 0,07%, cabai rawit deflasi 0,03%, komoditas bawang merah 0,02%, dan daging ayam ras deflasi 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper