Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Baru, Menhub Yakin Proyek Transportasi Umum Selesai 5 Tahun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan seluruh fasilitas transportasi umum di ibu kota baru akan selsai pada tahun kelima.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi sambutan saat acara market sounding KPBU pembangunan Bandara Singkawang Kalimantan Barat di Gedung Nusantara Gedung BKPM Jakarta pada  Senin 7 Oktober 2019./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi sambutan saat acara market sounding KPBU pembangunan Bandara Singkawang Kalimantan Barat di Gedung Nusantara Gedung BKPM Jakarta pada Senin 7 Oktober 2019./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan optimistis pembangunan moda transportasi di ibu kota baru dapat selesai dalam 5 tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan seluruh fasilitas transportasi umum di ibu kota baru akan selsai pada tahun kelima. 

"Satu tahun ke depan perencanaan, dua tahun kemudian land-clearing. Tahun ketiga bisa mulai transportasi, tahun keempat dan kelima sarana sudah ada dan uji coba penggunaan transportasi massal itu," terangnya, Kamis (10/10/2019).

Saat ini, moda transportasi yang ada masih lebih konvensional. Namun, Budi Karya yakin proyek moda transportasi umum di ibu kota bisa diselesaikan sesuai target.

Dengan demikian, dia menegaskan yang menjadi tantangan kini masalah sosial yang perlu dipikirkan bagaimana angkutan yang ada di kota baru dan Balikpapan ada sinerginya. "Jadi harus kita pikirkan keduanya," imbuhnya.

Adapun, untuk moda transportasi menyeluruh di kota baru dan kota-kota satelitnya dapat selesai antara 10 tahun--15 tahun. Ide-ide berbagai moda pun sedang dikembangkan dan menangkap berbagai aspirasi masyarakat.

Ibu kota baru akan berada di Kabupatena Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (Kukar)  serta sebagian Balikpapan, Kalimantan Timur.

Alasan pemilihan wilayah tersebut yakni risiko bencana minimal baik bencana banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi, dan tanah longsor. Lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah Indonesia. 

Selain itu, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda, telah terdapat memiliki infrastruktur yang relatif lengkap serta telah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektare. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper