Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Komodo Miliki Keterbatasan, Pemenang Lelang Harus Kreatif

Pengamat penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan pengembangan Bandara Komodo sudah diwacanakan sejak 5 tahun lalu. Namun, lokasi bandara yang diantara beberapa bukit maupun dataran tinggi membuat operasional bakal terbatas.
Bandara Komodo/Antara
Bandara Komodo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Konsorsium pemenang proyek pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo dinilai harus bisa menyiasati hambatan topografi agar dapat mengoperasikannya secara optimal.

Pengamat penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan pengembangan Bandara Komodo sudah diwacanakan sejak 5 tahun lalu. Namun, lokasi bandara yang diantara beberapa bukit maupun dataran tinggi membuat operasional bakal terbatas.

“Nanti konsorsium pemenang harus dapat menyiasati kemampuan bandara yang terbatas tersebut agar bisa menjadi optimal. Misalnya harus bisa handdle sekian traffic pesawat per jam,” kata Gerry, Senin (7/10/2019).

Dia menuturkan sebuah bandara normalnya bisa melayani pergerakan pesawat baik lepas landas maupun mendarat dari sisi manapun. Khusus bandara ini, hanya bisa melalui jalur tertentu saja, sehingga memiliki risiko keterbatasan ruang udara.

Pihaknya berharap konsorsium peserta lelang bisa kreatif dalam mengoptimalkan keterbatasan tersebut. Hal tersebut yang mendasari pemerintah menyerahkan pengembangan kepada pihak swasta karena dinilai memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni.

Dia menambahkan pengembangan bandara tidak hanya untuk kepentingan pendapatan pengelola, tetapi harus bisa membawa dampak positif terhadap wilayah sekitarnya.

“Pengembangan [bandara] Labuan Bajo ini bukan hanya bicara soal bangunan melainkan sinergi dengan sektor lain. Misalnya, resort, infrastruktur akses jalan, ketersediaan air bersih,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper