Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk memperkuat komitmennya dalam menyeimbangkan komposisi produk lokal dan asing di pasar daring.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan komitmen tersebut dibutuhkan agar produk-produk dalam negeri dapat merajai pasar daring. Hal tersebut menurutnya harus diperkuat pula oleh peningkatan daya saing produk lokal agar dapat berkompetisi dengan produk impor.
“Hal ini penting dilakkukan karena masih banyak produk-produk dari luar negeri yang diperdagangkan secara daring. Untuk itu, dibutuhkan komitmen kuat para pelaku usaha agar produk-produk dalam negeri juga dapat merajai pasar daring,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (10/7/2019).
Dia menambahkan, peningkatan komposisi produk lokal dalam perdagangan daring, juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan perekonomian nasional. Menurutnya salah satu cara untuk mencapai keseimbangan ini, yaitu dengan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan platform daring untuk menemukan pembeli dari mancanegara.
“Sebenarnya produk-produk Indonesia banyak diminati pembeli mancanegara. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan strategi pemasaran yang tepat melalui platform daring, para pelaku UMKM dapat meraih peluang pemasaran yang lebih besar,” imbuhnya.
Guna mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mendukung program “From Local Go Global” yang diinisiasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Program tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan penggunaan produk-produk Indonesia, baik di dalam dan luar negeri.
Adapun, rangkaian program tersebut berlangsung pada 6—11 Oktober 2019 di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta dan terselenggara atas kerja sama Kadin dengan PT Sarinah.
Program “From Local Go Global” didukung berbagai pelaku usaha lokal yang bergerak di bidang pemasaran daring dan luring. Rangkaian program kegiatan yang berlangsung meliputi bazar produk Indonesia, peresmian "Indonesia E-Commerce Marketplace Go Global", dan gelar wicara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
