Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Infrastruktur 2020-2024 Fokus pada 3 Hal Ini

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hasil pembangunan infrastruktur kini telah menuai hasil. Sektor konstruksi saat ini termasuk dalam lima sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  (kiri) dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Sahala Lumban Gaol, usai menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Sahala Lumban Gaol, usai menyampaikan keterangan terkait penurunan harga tiket pesawat, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur pada 2020-2024 akan berfokus pada tiga kerangka utama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta pada Rabu (2/10/2019).

Darmin mengatakan, hasil pembangunan infrastruktur kini telah menuai hasil. Sektor konstruksi saat ini termasuk dalam lima sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, kebijakan ini juga telah diakui secara global. Darmin menuturkan daya saing infrastruktur Indonesia terus membaik sejak 2012.

Data Infrastructure Competitiveness yang dikeluarkan Bank Dunia pada 2018 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 52. Posisi tersebut naik delapan tingkat dibandingkan dengan 2017.

"Indonesia juga menjadi negara lima besar tujuan investasi di Asia Pasifik. Tetapi, kita harus terus meningkatkan upaya agar target investasi juga dapat tercapai," katanya.

Darmin mengungkapkan, tiga kerangka utama pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan adalah infrastruktur pelayanan dasar, infrastruktur ekonomi, serta infrastruktur perkotaan.

Pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Indonesia yang mencakup sejumlah hal, di antaranya adalah hunian layak, peningkatan akses ketenagalistrikan, dan layanan telekomunikasi.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur ekonomi akan berfokus pada pembangunan sarana dan prasarana pendukung kegiatan ekonomi. Sejumlah fasilitas yang akan dibangun ada pada bidang transportasi, ketenegalistrikan dan energi, serta teknologi informatika.

Pembangunan infrastruktur perkotaan akan berfokus pada peningkatan sarana dan prasarana penunjang di perkotaan, seperti pembangunan angkutan umum massal, pembangunan jaringan pipa gas kota, pipa air minum dan sanitasi, serta pengolahan dan pengelolaan limbah.

Selain itu, lanjut Darmin, pembangunan infrastruktur ke depan juga akan memberikan penekanan pada pengarusutamaan ketangguhan bencana, kesetaraan gender, tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, serta modal dan sosial budaya.

"Kehadiran infrastruktur pendukung yang baik akan memudahkan aliran arus barang dari dan ke dalam negeri. Selain itu juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan modal di Indonesia," pungkas Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper