Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palm Terrace Bidik Milenial Lewat Desain Industrial

Palm Terrace merupakan proyek hunian keenam yang dibangun dan dikembangkan oleh Pesonaland. Sebelumnya, Pesonaland telah membangun Pesona Indah Pejaten, Pesona Indah Pondok Cabe, Pesona Indah Ciracas, Palm One Residence di Bambu Apus, dan Palm Villas di Cipayung.
Palm Terrace, Pesonaland/istimewa
Palm Terrace, Pesonaland/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Membidik milenial, pengembang properti Pesonaland menghadirkan hunian tapak bergaya industrial dan konsumen bisa membeli dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah [KPR] Syariah.

Palm Terrace merupakan proyek hunian keenam yang dibangun dan dikembangkan oleh Pesonaland. Sebelumnya, Pesonaland telah membangun Pesona Indah Pejaten, Pesona Indah Pondok Cabe, Pesona Indah Ciracas, Palm One Residence di Bambu Apus, dan Palm Villas di Cipayung.

General Manager Marketing Palm Terrace Bobie Darmanto menyebutkan, Palm Terrace bisa menjadi pilihan hunian bagi generasi milenial yang masih menginginkan rumah tapak di Jakarta dengan lokasinya yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Adapun, lompleks perumahan itu merupakan klaster eksklusif yang berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi dengan hanya ada 29 unit rumah yang terdiri dari dua tipe yaitu Everest dan Himalaya.

Tipe Everest memiliki dua varian tipe. Begitu juga dengan Himalaya. Seluruh tipe Everest berlantai dua, sementara salah satu tipe Himalaya berlantai tiga. Rumah tiga lantai ini memiliki luas bangunan 88 meter persegi dan luas tanah 40 meter persegi.

“Harganya mulai dari harga perdana, pre sale itu start-nya Rp1,1 miliaran untuk tipe Himalaya yang dua lantai. Everest itu harganya mulai dari Rp1,7 miliaran,” ujar Bobie melalui siaran resmi, Minggu (29/9).

Bobie memaparkan bahwa Palm Terrace membidik target market generasi milenial. Mereka yang baru memiliki satu anak, karyawan swasta atau wirausaha dengan joint income Rp20 juta dibidik menjadi konsumen.

Klaster terbaru itu juga dirancang dengan gaya industrial. Salah satu bagian yang mendapatkan perhatian adalah kamar mandi.

“Kita ingin desainnya kekinian. Kamar mandi bisa dibikin se-cozy mungkin, orang bisa dapat inspirasi di kamar mandi. Salah satunya itu, kamar mandi gaya industrial yang kita usung,” kata Bobie.

Pesonaland tidak hanya memikirkan kamar mandi berdesain industrial, tapi juga untuk dapur, ruang keluarga, ruang tamu, dan lainnya. Dapurnya memiliki dua tempat mencuci piring.

“Desain itu seperti di dapur penting, saat ini orang suka memasak. Perusahaan pengembang ingin membuat produk properti yang berbeda dan memiliki nilai lebih,” imbuhnya.

Kemudian, ruang keluarga dan ruang tamu juga dirancang menjadi satu. Bobie menyatakan konsumen pastinya berpikir kalau hunian tapak di atas tanah seluas 40 meter persegi akan sempit. Namun, Palm Terrace bisa menyuguhkan hunian yang nyaman.

“Kita bikin open space. Kita bikin ruang khusus untuk penghuni, di atas, kita kasih open space. Tidak hanya balkon, ada tempat tanaman, sudah dipikirkan vertical garden,” kata Bobie lagi,

Selain mengedepankan desain, Pesonaland juga memberikan kemudahan bagi konsumen yang membeli Palm Terrace. Ada pembayaran secara tunai keras, tunai bertahap, dan juga KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Pasalnya, sebanyak 60% konsumen Pesonaland menggunakan KPR.

“Kalau mereka ingin membeli, kita tawarkan KPR Syariah. KPR BNI Syariah itu tanpa denda, tanpa penalti, angsuran flat sampai selesai,” jelas Bobie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper