Bisnis.com, JAKARTA - Komunitas internasional telah membuat kemajuan penting dalam meningkatkan kemampuan negara berkembang untuk memajaki perusahaan multinasional dan mendorong mobilisasi pendapatan domestik.
Unsur utama dari kerja sama ini adalah inisiatif Tax Inspectors Without Borders (TIWB) yang merupakan program bersama OECD dan UNDP untuk memperkuat kapasitas audit negara-negara berkembang dan kepatuhan perusahaan multinasional di seluruh dunia.
OECD mencatat, inisiatif tersebut telah menghasilkan hampir US$500 juta pendapatan tambahan untuk negara-negara berkembang hingga April 2019.
Dengan program-program di Afrika, Asia, Eropa Timur, Amerika Latin dan Karibia, inisiatif TIWB sekarang mencakup 98 program yang telah selesai, yang sedang berlangsung dan yang akan datang di 55 negara serta wilayah hukum di seluruh dunia, dan berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target 100 penyebaran pada 2020.
"Konsep TIWB sederhana: auditor pajak ahli dikirim untuk membantu administrasi pajak yang tertarik di negara-negara berkembang, di mana mereka bekerja berdampingan dengan auditor lokal untuk memperkuat kapasitas mereka," kata Sekjen OECD Angel Gurría seperti dikutip Bisnis.com, Senin (30/9/2019).
Guria menjelaskan, melalui inisiasi tersebut pejabat pajak di seluruh dunia mendapatkan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengidentifikasi pembayar pajak besar mereka tidak membayar jumlah yang benar.
Petugas pajak juga memperoleh kepercayaan dan keterampilan untuk memastikan pajak dikumpulkan dengan benar.
"TIWB mengisi celah keterampilan yang penting , membantu mengatasi Base Erosion and Profit Shiftig [BEPS] dan penghindaran pajak yang kejam oleh perusahaan multinasional, "kata Gurría.
Adapun laporan tahunan menunjukkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam program TIWB telah menghasilkan pendapatan tambahan US$100.
Hasil-hasil ini telah didorong oleh dukungan kuat dari berbagai mitra, termasuk organisasi regional dan internasional serta dukungan donor yang kuat.
Enam belas negara sejauh ini telah mengerahkan pejabat pajak mereka untuk memberikan bantuan langsung, pembelajaran sambil bekerja kepada para auditor di negara-negara berkembang.
Keberhasilan model TIWB saat ini telah mendorong minat untuk memperluas inisiatif ke peluang kerja sama lainnya termasuk investigasi kejahatan pajak, audit bersama, pertukaran informasi otomatis, negosiasi perjanjian pajak, dan penyelesaian sengketa. Program percontohan sudah berlangsung di beberapa bidang ini.
"Negara-negara berkembang kehilangan ratusan miliar dolar setiap tahun karena penghindaran pajak, dan sumber daya yang hilang ini mencegah jutaan orang mendapatkan pendidikan, mengakses layanan kesehatan, atau memiliki standar hidup yang dapat diterima," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
