Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Perindustrian Yakin Ekspor Alas Kaki Berbalik Positif

Kementerian Perindustrian masih optimistis realisasi produksi dan ekspor produk alas kaki bisa berbalik positif pada akhir tahun kendati hingga Agustus 2019 masih mengalami penurunan.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian masih optimistis realisasi produksi dan ekspor produk alas kaki bisa berbalik positif pada akhir tahun kendati hingga Agustus 2019 masih mengalami penurunan.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Muhdori menjelaskan potensi pertumbuhan produksi dan ekspor produk itu sebenarnya masih terbuka, khususnya pada akhir tahun. Dia mengatakan potensi permintaan itu hadir dari permintaan produk dengan model baru.

Apalagi, sebut dia, Indonesia menjadi salah satu basis produksi dan fesyen alas kaki. Oleh karena itu, dia meyakini target pelaku usaha untuk memacu ekspor hingga 10 persen hingga akhir tahun ini masih bisa direalisasikan.

"Masih bisa tercapai, baik produksi maupun ekspor. Ada potensi saat winter dan hari-hari besar lain," ujarnya, Senin (23/9/2019).

Meskipun begitu, Muhdori mengakui kinerja negatif ekspor alas kaki itu masih bisa terjadi hingga akhir tahun. Penurunan permintaan global, khususnya Eropa, masih menjadi tantangan para pelaku usaha.

Selain itu, kelangkaan bahan baku, khususnya kulit, juga masih membayangi pelaku usaha. "Akhir tahun ini, kita tinggal berupaya mempertahankan penurunan agar jangan sampai lebih dari 5 persen," jelasnya.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor produk alas kaki (HS64) pada periode Januari 2019 - Agustus 2019 mencapai US$2,94 miliar (angka sementara). Realisasi itu turun 12,69 persen dibandingkan nilai ekspor produk alas kaki pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang tercatat senilai US$3,36 miliar (angka revisi).

Pada Agustus 2019, BPS mencatat nilai ekspor produk alas kaki mencapai US$347,5 juta (angka sementara). Realisasi itu turun 12,08 persen dibandingkan nilai ekspor produk itu pada Juli 2019 yang tercatat senilai US$395,2 juta.

Muhdori menjelaskan berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, per Agustus 2019 terjadi penurunan produksi dan ekspor produk alas kaki sekitar 9,3 persen. Dia mengakui ada perbedaan data dengan BPS lantaran perbedaan cakupan perhitungan nilai ekspor dan produksi pada jenis produk.

"Ekspornya turun, 9,3 persen persisnya. Tapi dari total ya, sepatu atau alas kaki, kulit dan produk kulit," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper