Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Saham Cipali oleh Investor Malaysia, Begini Komentar BPJT

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengetahui rencana akuisisi 55 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) oleh Canada Pensiun Plan Investment Board (CPPIB) dan PT Bhaskara Utama Sedaya.
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Danang Parikesit (tengah) memberikan keterangan di sela-sela peninjauan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Sungai Sodong, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Danang Parikesit (tengah) memberikan keterangan di sela-sela peninjauan jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang di Sungai Sodong, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu (1/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengetahui rencana akuisisi 55 persen saham PT Lintas Marga Sedaya (LMS) oleh Canada Pensiun Plan Investment Board (CPPIB) dan PT Bhaskara Utama Sedaya.

Persetujuan aksi korporasi ini akan lebih mudah, karena dilakukan pada jalan tol yang sudah beroperasi.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pihaknya sudah menerima laporan rencana perubahan pemegang saham LMS. Dalam rencana akuisisi, CPPIB dan BUS-yang sepenuhnya dimiliki PT Astra Tol Nusantara-bakal mengakuisisi 55 persen saham LMS milik Plus Expressway International Bhd, lini usaha luar negeri pemilik konsesi tol terbesar di Malaysia, Plus Expressway.

Plus merupakan anak usaha dari UEM Group Berhad. Adapun, UEM bernaung di bawah perusahaan induk investasi Pemerintah Malaysia, Khazanah Nasional.

Plus menggenggam konsesi jalan tol Cipali sejak 2011 dan berselang empat tahun, jalan tol sepanjang 117 kilo meter itu resmi beroperasi dan hingga saat ini memegang rekor jalan tol terpanjang di Jawa

"Ini aksi korporasi biasa karena karena [dilakukan pada] jalan tol sudah beroperasi. Sifatnya hanya reporting perubahan pemegang saham saja," ujarnya kepada Bisnis di sela kunjungan proyek jalan tol Kunciran–Serpong, Jumat (20/9/2019).

Dalam keterangan resmi, CPPIB melansjr tansaksi jual beli saham diperkirakan rampung pada kuartal IV/2019. Transaksi akan bergantung pada syarat ketentuan yang disepakati dan juga persetujuan regulator.

“Kami gembira berinvestasi di jalan tol Cipali bersama Astra Infra, mitra lokal yang punya pengetahuan luas dan berpengetahuan luas dan canggih. Kami berharap bisa menjalin hubungan jangka panjang yang baik antarkedua organisasi," jelas Scott Lawrence, Managing Director, Head of Infrastructure, CPPIB.

Kendati tidak disebut nilai transaksi jual beli saham, pada pekan lalu Bloomberg melansir Khazanah menerima penawaran sebesar US$500 juta untuk pelepasan 55 persen saham LMS.

Bila transaksi terealisasi,  investor Malaysia tidak ada lagi yang memegang saham mayoritas perusahaan tol di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper