Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Maki-maki Gubernur The Fed Jerome Powell di Twitter

Seperti yang diantisipasi pasar, The Fed kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Seperti yang telah diperkirakan pula, langkah penurunan ini tidaklah cukup bagi seorang Presiden Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Jerome Powell, Gubernur The Fed./Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Jerome Powell, Gubernur The Fed./Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA – Seperti yang telah diantisipasi pasar, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini. Seperti yang telah diperkirakan pula, langkah penurunan ini tidaklah cukup bagi Presiden Donald Trump.

Hanya dalam hitungan menit pascapengumuman keputusan suku bunga The Fed pada Rabu (18/9/2019), Trump kembali memanfaatkan Twitter untuk menyerang para pembuat kebijakan khususnya Gubernur Jerome Powell.

“(Jerome) Jay Powell dan Federal Reserve Lagi-lagi Gagal. Tidak punya 'nyali', tidak masuk akal, tidak memiliki visi! Seorang komunikator yang mengerikan!” tulis Trump dalam akun Twitter miliknya, dilansir dari Bloomberg.

Selama ini, Powell telah menghadapi tekanan tanpa henti dari Presiden Donald Trump untuk mengurangi suku bunga secara besar-besaran.

Sejak pertengahan 2018, Trump berulang kali menyerang The Fed, dengan menuntut suku bunga yang lebih rendah untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pada pertengahan Agustus 2019, Trump bahkan mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin demi menyokong pertumbuhan global.

Hal tersebut disampaikannya setelah The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada Juli 2019.

Sementara itu, dalam pernyataannya usai menggelar rapat kebijakan, Powell mengatakan langkah kebijakan yang moderat akan cukup untuk mempertahankan ekspansi AS.

“Kami mengambil langkah ini untuk membantu menjaga ekonomi AS tetap kuat dalam menghadapi beberapa perkembangan penting dan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko yang sedang berlangsung,” ujar Powell pada Rabu (18/9/2019) setelah The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 1,75 persen – 2 persen.

Ia menggambarkan situasi saat ini sebagai salah satu "yang dapat diatasi dan harus ditangani dengan penyesuaian moderat terhadap Fed Funds Rate (suku bunga bank sentral)”.

Para pejabat The Fed namun mempertahankan janji mereka untuk "bertindak selayaknya demi mempertahankan ekspansi". Powell membiarkan terbukanya peluang untuk “rangkaian pemotongan yang lebih luas" jika diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper