Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

356 Bidang Tanah di Cipinang Melayu Diserahkan untuk Proyek Kereta Cepat

Secara keseluruhan, progres pengadaan lahan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta—Bandung telah mencapai 98,95 persen.
Kepala Pertanahan Wilayah Jakarta Timur Samsul Bahri (kiri) dan Direktur Utama PT PSBI Natal Argawan Pardede (kedua kiri) menandatangani dokumen hasil pengadaan tanah pembangunan trase dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Jakarta, Selasa (17/9/2019)./Bisnis-Aprianus Doni T.
Kepala Pertanahan Wilayah Jakarta Timur Samsul Bahri (kiri) dan Direktur Utama PT PSBI Natal Argawan Pardede (kedua kiri) menandatangani dokumen hasil pengadaan tanah pembangunan trase dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Jakarta, Selasa (17/9/2019)./Bisnis-Aprianus Doni T.

Bisnis.com, JAKARTA — Percepatan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung terus dilakukan salah satunya dengan penyelesaian pengadaan tanah.

Sebanyak 356 bidang tanah di Jakarta Timur diserahterimakan oleh Kepala Pertanahan Wilayah Jakarta Timur kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia selaku penanggung jawab pembebasan lahan.

Lahan di kawasan Cipinang Melayu ini akan menjadi bagian dari trase kereta cepat dengan panjang 1.130 meter.

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Arie Yuriwin optimistis proses pengadaan tanah untuk pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta—Bandung dapat terlaksana sebelum akhir tahun ini.

"Ini penyerahan [dokumen hasil pengadaaan tanah] kelima dari yang sebelumnya Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta. Diharapkan sebelum akhir 2019 ini sudah dituntaskan semua," ujarnya, Selasa (17/9/2019).

Menurutnya, dengan selesainya penyerahan hasil pengadaan tanah kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), maka PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dapat segera membangun infrastruktur tersebut.

Secara keseluruhan, progres pengadaan lahan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta—Bandung telah mencapai 98,95 persen dengan total 8.279 bidang seluas lebih dari 6,20 juta meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper