Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM : Ada Tax Holiday, 8 Investor Asing Siap Masuk ke Indonesia

Sejumlah perusahaan tersebut terdiri dari investor loyal yang ingin melakukan perluasan dan juga investor baru.
ilustrasi pekerja pabrik./ANTARA
ilustrasi pekerja pabrik./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan sebanyak delapan investor loyal dan baru berskala internasional siap menanamkan investasinya ke sejumlah industri di Indonesia. Hadirnya insentif, terutama tax holiday, dari pemerintah Indonesia menjadi pemicunya.

Direktur Promosi Sektoral Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Imam Soejoedi mengatakan bahwa upaya pemerintah mengeluarkan insentif penanaman modal, berupa tax holiday pada 2018 mulai membuahkan hasil. Dengan mekanisme yang baru, katanya, tidak sedikit perusahaan memperhitungkan investasi skala besarnya di Indonesia.

Sejumlah perusahaan tersebut terdiri dari investor loyal yang ingin melakukan perluasan dan juga investor baru.

"Hal ini memberikan dampak positif yang luar biasa bagi Indonesia. Selain Mitsubishi Chemical, setidaknya tercatat ada delapan perusahaan yang sedang dalam tahap serius mempertimbangkan usahanya di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2019).

Selain delapan investor itu, Mitsubishi Chemical Corporation, melalui anak perusahaannya PT MC PET Film Indonesia (MFI), akan membangun fasilitas baru hingga 2021 dengan nilai investasi US$130 juta atau mencapai Rp1,82 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi polyester film.

Peningkatan kapasitas itu direncanakan guna memenuhi potensi pasar seiring meningkatnya permintaan pada bidang industri polyester film terutama di Eropa.

Sejauh ini, Mitsubishi Chemical Corporation (MCC) telah memproduksi polyester film untuk aplikasi optik, industri dan pengemasan pada lima fasilitas produksi berlokasi di Jepang, Cina, Indonesia, Amerika Serikat, dan Jerman.

Imam mengatakan delapan investor lainnya berminat masuk ke sektor otomotif, kimia dasar, makanan dan minuman, pembangkit listrik, dan jasa lainnya.

"Salah satu arahan Kepala BKPM untuk melakukan after care service dan pengawalan investor terbukti ampuh mendorong investor existing melakukan perluasan investasinya," katanya.

Imam mengatakan kabar disetujuinya tax holiday kepada satu perusahaan Jepang pun dengan cepat menyebar di kalangan pengusaha negara tersebut.

Menurut data BKPM, Jepang merupakan negara investor kedua terbesar di Indonesia pada 2014 -kuartal II/2019 dengan total realisasi investasi mencapai US$23,3 miliar.

Investasi asal Jepang didominasi sektor peralatan transportasi dan transportasi lainnya (28%); listrik, gas dan air (22%); perumahan, kawasan industri dan perkantoran (10%); serta mesin, elektronik, peralatan kesehatan, optik (7%).

Wilayah penanaman investasinya pun berada di Pulau Jawa (94%) dan Sumatera (5%). Adapaun, realisasi investasi Jepang pada triwulan II /2019 ini mencapai US$1,22 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper