Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Apartemen Singapura Merosot 4,8 Persen pada Agustus

Di tengah upaya pengembang meluncurkan lebih banyak unit baru, penjualan properti pribadi di Singapura masih lesu pada bulan Agustus.

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah upaya pengembang meluncurkan lebih banyak unit baru, penjualan properti pribadi di Singapura masih lesu pada bulan Agustus.

Dilansir Bloomberg, data Urban Redevelopment Authority (URA) yang dirilis Senin (16/9/2019) mencatat penjualan properti pribadi di Singapura tergelincir 4,8 persen pada Agustus. Pengembang di Singapura menjual 1.122 apartemen bulan ini, sedikit lebih rendah dibandingkan penjualan 1.179 unit pada Juli.

Level penjualan pada Juli merupakan yang tertinggi sejak November karena perlambatan ekonomi yang lebih luas mendorong investor untuk menanamkan uang mereka di pasar properti yang dikenal sebagai safe haven.

Sebelumnya, Colliers International Group Inc. bulan lalu telah memperkirakan penjualan turun di bulan Agustus sebelum naik pada bulan September dan Oktober ketika proyek-proyek baru datang ke pasar.

Colliers memperkirakan harga rumah pribadi akan naik hanya 1 persen tahun ini mengingat perkiraan pertumbuhan ekonomi Singapura sebesar 0 hingga 1 persen.

Bulan lalu, pemerintah Singapura nebyrybjab biaya yang harus dibayar pengembang untuk meremasakan properti tertentu, atau membangun proyek yang lebih besar. Langkah tersebut dapat memiliki efek memacu aktivitas karena pengembang mendapat insentif untuk meremajakan area tertentu.

Selain itu, data URA juga mencatat 979 unit properti baru yang dijual di bulan Agustus, lebih tinggi dibandingkan bulan Juli yang mencapai 911 unit apartemen. Unit apartemen yang diluncurkan terdiri dari Parc Clematis, Treasure at Tampines, dan The Florence Residences

Parc Clematis yang dibangun oleh SingHaiyi Group Ltd. terlatak dekat dengan Universitas Nasional Singapura mencatat pertumbuhan penjualan tertinggi, mencapai 316 dari 440 unit yang diluncurkan pada Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper