Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Investasi Properti China Sentuh Level Tertinggi 4 Bulan pada Agustus

Investasi properti di China tumbuh dalam laju tercepat dalam empat bulan terakhir pada Agustus, di tengah pelemahan sektor lain akhibat perang perdagangan China-AS serta perlambatan konsumsi.
Properti China./.Bloomberg
Properti China./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Investasi properti di China tumbuh dalam laju tercepat dalam empat bulan terakhir pada Agustus, di tengah pelemahan sektor lain akhibat perang perdagangan China-AS serta perlambatan konsumsi.

Pertumbuhan penjualan melaju ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun, namun lonjakan permintaan dapat menjadi perhatian bagi para pembuat kebijakan yang ingin mengurangi hutang rumah tangga yang tinggi dan mengelola risiko gelembung ekonomi.

Investasi properti merupakan kontributor signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia ini. Industri real estat yang kuat telah membantu China melawan perlambatan ekonomi yang lebih luas dari perang dagang yang berkepanjangan dengan AS.

Berdasarkan perhitungan Reuters dari data Biro Statistik Nasional yang dirilis Senin (16/9/2019), investasi properti pada bulan Agustus naik 10,5 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya, lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan Juli yang mencapai 8,5 persen serta pertumbuhan tercepat sejak April.

Sejak awal tahun, investasi properti juga tumbuh 10,5 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari kenaikan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 10,1 persen.

Data investasi dan penjualan properti Agustus yang lebih kuat datang di tengah kontraksi berkepanjangan dalam aktivitas manufaktur dan penurunan tajam indeks harga produsen bulan ini, yang telah memicu kekhawatiran bahwa resesi global mungkin akan segera terjadi karena pertumbuhan di China melemah.

Penjualan properti berdasarkan luas lantai, yang merupakan barometer penting dari tingkat permintaan, naik 4,7 persen pada Agustus (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan Juli sebesar 1,2 persen dan merupakan pertumbuhan tercepat sejak Juli 2018.

Pengembang properti besar, termasuk China Vanke dan Country Garden Holdings mencatat peningkatan penjualan kontrak tahunan pada bulan Agustus.

Untuk Januari-Agustus, penjualan masih turun secara tahunan, berkontraksi 0,6 persen setelah penurunan 1,3 persen dalam tujuh bulan pertama. Harga properti masih tumbuh hampir 10 persen setelah adanya pengetatan kebijakan lebih dari tiga tahun terakhir.

Di antara langkah-langkah untuk mendukung perekonomian baru-baru ini, bank sentral membebaskan likuiditas senilai 900 miliar yuan (US$127,2 miliar) awal bulan ini dengan memotong rasio persyaratan modal bank.

Namun, pembuat kebijakan berjanji untuk tidak menggunakan pasar properti sebagai bentuk stimulus jangka pendek dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Pada bulan Agustus, regulator perbankan dan asuransi China mengatakan telah mengungkap sejumlah pelanggaran di antara pemberi pinjaman kecil yang memberikan pinjaman kepada proyek-proyek real estat yang kekurangan modal dan platform pemerintah daerah yang terlilit hutang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper