Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapa Rudy Halim, Chief Operating Officer LPKR yang Baru?

LPKR mengklaim memiliki tim manajemen yang kuat dengan berbagai latar belakang serta dengan pengalaman luas.
Rudy Halim./Bisnis-Laporan Tahunan 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
Rudy Halim./Bisnis-Laporan Tahunan 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Karawaci Tbk. mengumumkan bergabungnya Rudy Halim sebagai Chief Operating Officer yang berlaku efektif sejak tanggal 19 Agustus 2019.

Siaran pers PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), yang diterima Bisnis, Senin (16/9/2019), menyebutkan bahwa sesuai dengan jabatannya, Rudy akan mengemban tanggung jawab untuk mengawasi seluruh strategi dan operasional bisnis dari unit-unit usaha LPKR, termasuk hotel, town management, operasional mal, serta anak-anak usaha real estat.

Rudy, tulis siaran pers itu, membawa pengalamannya selama hampir 2 dekade dalam hal operasional, transformasi perusahaan terkemuka, mengelola proyek-proyek pengembangan yang kompleks, dan juga investasi.

Beliau pernah menjabat berbagai posisi senior di beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan juga di beberapa perusahaan swasta di Indonesia, serta sebagai penasihat di perusahaan investasi global dan firma hukum.

Sebelum bergabung dengan LPKR, Rudy adalah Presiden Direktur dan Chief Executive Officer di perusahaan ritel otomotif yang terdaftar di BEI yaitu di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., perusahaan holding utama Saratoga Investama.

“Dalam kapasitasnya, beliau memainkan peranan penting dalam meningkatkan operasional perusahaan dan efisiensi biaya; meningkatkan arus kas operasional; serta meningkatkan pertumbuhan laba bersih,” turis siaran pers LPKR.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Dian Swastatika Sentosa Tbk., unit usaha di bidang energi dan infrastruktur Sinar Mas Group, dan Chief Executive Officer dari unit usaha di bidang energi.

“Bapak [Rudy] Halim memegang gelar ganda dalam bidang hukum dan perdagangan [akuntansi & keuangan] dari The University of Sydney, dan Master of Business Administration dari The University of Chicago Booth School of Business.”

John Riady, CEO LPKR, mengatakan bahwa, “Rudy membawa wawasan yang sangat berharga bagi tim manajemen LPKR selama periode transformasi yang sangat menarik ini. Dia bergabung dengan tim yang penuh semangat dan dinamis yang berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam prakarsa peningkatan proses bisnis dan memberikan imbal hasil bagi para pemegang saham.”

LPKR mengklaim memiliki tim manajemen yang kuat dengan berbagai latar belakang serta dengan pengalaman luas mulai dari 15 hingga 35 tahun di bidang keuangan, manajemen risiko, kepatuhan terhadap peraturan, investasi real estat, pengembangan properti, dan investor relations.

Sementara itu, Rudy mengatakan bahwa bergabungnya dirinya di LPKR adalah kesempatan luar biasa untuk bekerja bagi pemimpin pasar real estat Indonesia. “Fokus strategi baru LPKR untuk mencapai keunggulan operasional dan meningkatkan tata kelola perusahaan benar-benar selaras dengan saya, dan saya senang dapat bekerja sama dengan tim yang berpengalaman untuk membangun platform real estat terintegrasi terbaik di kelasnya.”

Berikut susunan manajemen LPKR saat ini:

  • John Riady, Chief Executive Officer
  • Tatang CFA, Chief Financial Officer
  • Rudy Halim, Chief Operating Officer
  • Peter Yu, Chief Development and Projects Officer
  • Bret Matthew Ginesky, Head of Investor Relations

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper