Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Menampik Ada Kebocoran Gas di Infrastruktur Pipa Miliknya

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mengklaim tidak ada susut atau losses gas di jaringan infrastruktur yang dimilikinya.
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas memeriksa saluran pipa milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) mengklaim tidak ada susut atau losses gas di jaringan infrastruktur yang dimilikinya.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan proyek jaringan gas (jargas) merupakan penugasan pemerintah yang komersialitas bisnisnya sangat mendukung.

"Losses gas hampir tidak ada karena pipa gas merupakan sistem tertutup," tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (10/9/2019).

Selain itu, Gigih pun menampik adanya isu infrastruktur jaringan gas di daerah yang berumur sehingga menyebabkan kebocoran.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan pengelolaan jargas berjalan setelah ada holding migas. Terkait hal tersebut, emiten dengan kode saham PGAS tersebut punya peran khusus sebagai subholding migas. 

"Saat ini, pengelolaan bisnis dan operasional jargas dikonsolidasikan untuk optimalisasi dan penyatuan pengelolaan volume gas," katanya.

Menurutnya, untuk jaringan pipa gas yang ada di masing-masing entitas, dikondisikan seperti keadaan eksisting.

Terpisah, Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Wiko Migantoro mengaku pihaknya tidak memiliki aset jaringan pipa gas. Hanya saja, terkait losses gas, Wiko memastikan hal itu tidak akan membebani konsumen.

"Itu jadi beban usaha kami. [Dalam persentase tertentu] losses gas hal yang wajar," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memperkirakan penyaluran gas melalui jargas di beberapa wilayah masih menunjukkan losses hingga 10 persen. Padahal, idealnya losses maksimal 2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper