Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Siapkan MFO Sulfur Rendah

PT Pertamina (Persero) mempersiapkan bahan baku kapal laut (marine fuel oil/MFO) untuk memenuhi penetapan aturan Organisasi Pelayaran Internasional (IMO) tahun depan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mempersiapkan bahan baku kapal laut (marine fuel oil/MFO) untuk memenuhi penetapan aturan Organisasi Pelayaran Internasional (IMO) tahun depan.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan perseroan sedang mematangkan produksi MFO bersulfur rendah sesuai dengan aturan IMO yakni maksimal 0,5%. Adapun, produksi MFO rendah tersebut akan diproduksi dan digudangkan di Jakarta dan Balikpapan.

“Kebutuhan costumer atas MFO low sulphur adalah peluang bisnis  yang akan kami tindak lanjuti. Tantangannya adalah persiapan infrastruktur MFO low sulphur dan MFO high sulphur untuk memnuhi demand tersebut pada waktunya,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Fajriyah mengatakan saat ini perseroan telah mempersiapkan untuk memproduksi 380.000 kiloliter MFO 180 per tahunnya. Adapun, MFO 180 memiliki kadar sulfur di bawah 1,5%.

Hingga aturan IMO berlaku pada awal tahun depan, Pertamina akan tetap mengikuti ketetapan aturan sulfur saat ini yakni maksimal 3,5%. “Keperluan {MFO] sulfur rendah akan mulai tersedia Januari 2020.”

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan Logam sebelumnya memprediksi penerapan MFO dengan kadar sulfur di bawah 5% hanya akan meningkatkan utilitas reparasi tidak lebih dari 5%. Penerapan MFO bersulfur rendah tersebut akan membuat kapal-kapal berbobot besar memasang komponen baru yakni scrubber.

“Apakah ada pekerjaan buat galangan? Ya ada, tapi tidak signifikan. Scrubber ini lebih mahal di alatnya daripada ongkos pasangnya. Jadi, yang lebih diuntungkan adalah manufaktur dari alat tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, belum ada pelaku industri lokal yang memproduksi scrubber. Alhasil, pemilik kapal harus mengimpor alat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper