Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 2 Bandara Angkasa Pura II untuk Dukung Ibu Kota Baru

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa Bandara Tjilik Riwut dan Supadio akan dioperasikan menggunakan konsep multi airport system.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin sedang memaparkan persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2019 saat acara buka puasa bersama dengan wartawan, Kamis (16/5/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Dirut AP II Muhammad Awaluddin sedang memaparkan persiapan menghadapi Angkutan Lebaran 2019 saat acara buka puasa bersama dengan wartawan, Kamis (16/5/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya Kalimantan Tengah dan Bandara Supadio di Pontianak Kalimantan Barat guna mendukung operasional dan pengembangan ibu kota baru.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa kedua bandara tersebut akan dioperasikan menggunakan konsep multi airport system.

“Kedua bandara tersebut siap mendukung ibu kota Indonesia yang baru di Kalimantan Timur," katanya dalam siaran pers, Senin (9/9/2019).

Terkait dengan pengembangan infrastruktur di Bandara Tjilik Riwut, imbuhnya, AP II menyiapkan investasi Rp480 miliar untuk pembangunan terminal baru seluas 20.553 meter² dan perpanjangan runway dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter. Saat ini, bandara tersebut telah beroperasi dengan terminal baru seluas 29.124 meter² dan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari.

Terminal baru itu dioperasikan sejak 28 Maret 2019. Sebelumnya, pengelola bandara di wilayah Barat Indonesia ini memperolah hak pengelolaan Bandara Tjilik Riwut pada 19 Desember 2018 dari Kementerian Perhubungan.

Untuk Bandara Supadio di Pontianak, Awaluddin menyatakan AP II sedang melakukan perpanjangan runway menjadi 2.600 x 45 meter. Proyek tersebut sudah dimulai tahun ini dan ditargetkan tuntas dalam 1,5 tahun ke depan.

Perpanjangan runway bertujuan agar Bandara Supadio dapat melayani penerbangan pesawat berbadan lebar seperti Airbus A330. Nantinya juga dapat melayani penerbangan langsung untuk ibadah umrah dan haji.

“Pengembangan Bandara Tjilik Riwut dan Supadio, ditambah dengan implementasi konsep multi airport system yang menyelerasakan rute penerbangan, akan sangat membantu pengembangan ibu kota yang baru di Kalimantan," ujarnya.

Dia menambahkan konsep multi airport system akan membuat operasional bandara saling mendukung satu sama lain, sehingga penerbangan dapat optimal dalam mendukung pertumbuhan perekonomian suatu wilayah.

Pengembangan berkonsep multi airport system saat ini diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Bandara Husein Sastranegara di Bandung, dan Bandara Kertajati di Majalengka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper