Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 9 SEPTEMBER: Swasta Lebih Leluasa, Fleksibilitas Sanksi Kerek Kepatuhan?

Berita mengenai pembebasan sektor swasta dari kewajiban penempatan pangkalan data dalam negeri serta upaya pemerintah mengerek kepatuhan pajak menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (9/9/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai pembebasan sektor swasta dari kewajiban penempatan pangkalan data dalam negeri serta upaya pemerintah mengerek kepatuhan pajak menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (9/9/2019).

Berikut beberapa ringkasan topik utamanya:

Swasta Lebih Leluasa. Setelah menjadi pro dan kontra selama 2 tahun, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membebaskan sektor swasta dari kewajiban penempatan pangkalan data di dalam negeri.

Fleksibilitas Sanksi Kerek Kepatuhan? Selain relaksasi pajak penghasilan (PPh) Badan dari 25% ke 20%, pemerintah juga melonggarkan sanksi administratif bagi wajib pajak yang kurang patuh. Mampukah langkah itu mengerek kepatuhan?

Pemangkasan Subsidi Listrik Bakal Pacu Inflasi. Wacana pemerintah memangkas subsidi listrik pada 2020 dikhawatirkan bisa mengerek laju inflasi. Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyatakan penyesuaian tarif dasar listrik dapat memicu infl asi pada 2020.

Inggris Makin Lesu. Pelan tapi pasti, ekonomi Inggris terus menunjukkan pelemahan di balik hiruk pikuk politik dan proses Brexit yang berbelit-belit. Pekan lalu, sejumlah indikator utama seperti indeks manufaktur dan konstruksi menunjukkan peringatan penurunan. Bahkan, purchasing managers index (PMI) sektor jasa yang selama ini cukup dominan mulai kehilangan momentumnya.

Ekspatriat Angkat Kaki dari Hong Kong. Kemampuan Hong Kong untuk mengasimilasi orang-orang dari seluruh dunia telah membantu mengubah kota bekas jajahan Inggris ini menjadi salah satu pusat keuangan dan komersial terbesar di dunia.

Powell Tepis Kekhawatiran Resesi. Gubernur The Fed Jerome Powell menepis persepsi yang memvonis ekonomi Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi dengan mengandalkan opsi pemangkasan suku bunga lebih lanjut untuk menjaga rekor ekspansi ekonomi tetap pada jalurnya.

Dana Asing Makin Luber. Dana asing dinilai masih terus mendatangi pasar obligasi dalam negeri hingga akhir tahun, mengingat Indonesia masih memberikan real yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara emerging market lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper