Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Logistik (Kalog), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), memetakan beragam peluang dan menyiapkan langkah ekspansif untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Hendy Helmy, Plt. Direktur Utama PT Kereta Api Logistik, mengungkapkan persaingan di industri logistik dalam negeri semakin ketat.
"Kalog telah menyiapkan langkah ekspansif untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri logistik," kata Hendy melalui siaran pers pada Sabtu (7/9/2019).
Dia menjelaskan langkah-langkah tersebut di antaranya peningkatan kapasitas dan kapabilitas, baik dari sisi infrastruktur, sarana, sumber daya manusia (SDM), proses bisnis, serta inovasi.
Kemudian, lanjutnya perusahaan memastikan bahwa program yang dicanangkan selaras dengan program PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku induk perusahaan serta pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan dalam mengoptimalisasi angkutan barang berbasis kereta terkait pengembangan bisnis.
Adapun, terkait dengan pemetaan pengembangan baik jangka panjang maupun jangka pendek, pihaknya telah mempersiapkan beragam langkah strategis guna memastikan pencapaian dan kinerja.
Langkah-langkah tersebut antara lain, pertama, pengembangan layanan dengan menghadirkan layanan pengelolaan terminal.
Penambahan layanan tersebut akan melengkapi layanan yang telah tersedia baik dalam hal pengangkutan/distribusi maupun kegiatan penunjang seperti bongkar muat.
Kedua, ekspansi jangkauan layanan dengan hadir dan melayani wilayah yang tidak memiliki jalur kereta seperti Kalimantan dan Sulawesi.
Ketiga, mengembangkan bisnis existing dari beberapa lini bisnis, yakni layanan KA Kontainer dan non kontainer.
Perusahaan melakukan peningkatan kapasitas angkut layanan KA Kontainer yang terintegrasi dengan kawasan industri melalui Stasiun Terminal Barang Klari (Karawang Timur) yang akan melayani Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, dan sekitarnya.
Upaya peningkatan tersebut dilakukan baik dalam hal penambahan rangkaian gerbong atau penambahan frekuensi perjalanan. Strategi yang sama tersebut juga akan diterapkan untuk memaksimalkan okupansi layanan KA Kontainer Gedebage – Jakarta.
Sementara terkait layanan nonkontainer, perusahaan melakukan penjajakan untuk pengangkutan komoditas baru dengan value tinggi seperti biji plastik dan B3 untuk mengakomodir kebutuhan jenis muatan (multikomoditas) guna memaksimalkan volume angkutan KA Balikan KA Semen dengan pengembangan inovasi baik proses kemasan, handling maupun pengangkutan.
Selain itu, dalam hal pengembangan layanan KA Limbah, perusahaan tengah menjajaki peluang untuk penambahan relasi atau rute yang menghubungkan angkutan baik dari timur maupun dari barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
