Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Tumbuh Moderat, Tapi Belum Mengarah Resesi

Bank sentral AS (The Fed) melaporkan ekonomi negara itu mengalami pertumbuhan moderat dalam beberapa pekan terakhir akibat lesunya sektor manufaktur.
/Reuters
/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Bank sentral AS (The Fed) melaporkan ekonomi negara itu mengalami pertumbuhan moderat dalam beberapa pekan terakhir akibat lesunya sektor manufaktur.

Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh perang dagang AS-China sebagaimana tergambar dalam ringkasan laporan Beige Book terbaru bank sentral AS.

Banyak perusahaan melaporkan terjadi semacam konflik yang turut membebani bisnis.

Laporan yang dirilis menjelang pertemuan pengambil kebijakan bank sentral pada 17-18 September itu menyebutkan resesi belum akan terjadi dalam waktu dekat.

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk melawan perlambatan ekonomi usai pertemuan itu.

"Meskipun kekhawatiran tentang tarif dan ketidakpastian kebijakan perdagangan terus berlanjut, sebagian besar bisnis tetap optimis tentang prospek jangka pendek," menurut laporan The Fed.

Bank sentral menyatakan pertumbuhan lapangan kerja tampaknya "moderat" dalam beberapa pekan terakhir. Pertumbuhan itu "setara dengan periode pelaporan sebelumnya."

Tetapi aktivitas manufaktur sedikit melemah dari periode sebelumnya, menurut laporan The Fed seperti dikutip Reuters, Kamis (5/9).

Laporan tersebut merinci kekhawatiran kalangan pebisnis tentang tarif, termasuk prospek ketidakpastian arah kebijakan perdagangan yang dapat mengurangi investasi.

Konflik perdagangan AS-China juga menambah masalah yang dihadapi para petani, menurut laporan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper