Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dwi Soetjipto Ancam Daerahkan Karyawan SKK Migas

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto akan memastikan arus perizinan berjalan cepat agar mempermudah investor melakukan eksplorasi maupun eksploitasi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan) didampingi jajaran pejabat SKK Migas menyampaikan keterangan pers capaian kinerja hulu migas 2018 dan target 2019 di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan) didampingi jajaran pejabat SKK Migas menyampaikan keterangan pers capaian kinerja hulu migas 2018 dan target 2019 di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto akan memastikan arus perizinan berjalan cepat agar mempermudah investor melakukan eksplorasi maupun eksploitasi.

Dwi mengatakan tantangan yang ada di pundak pemerintah dan SKK Migas untuk mendukung investasi migas adalah memastikan adanya konsistensi kebijakan. Selain itu, ada juga tuntutan melakukan debirokratisasi.

Untuk memastikan pengurangan hambatan yang terdapat dalam sistem birokrasi SKK Migas, Dwi memastikan pihaknya akan menindak tegas oknum yang menghalanginya.

"Kalau sampai ada kawan-kawan [pegawai SKK Migas] tidak sejalan untuk membuat lebih cepat. Akan kami pindah karena sekarang SKK Migas punya 5 perwakilan di daerah," katanya, dalam konferensi pers 43rd IPA Convex 2019, Rabu (4/9/2019).

Dwi juga mengharapkan investor maupun pihak Indonesian Petroleum Association (IPA) melapor kepadanya jika ada yang memperlambat perizinan. Pasalnya, pihaknya punya kepentingan untuk mempercepat pembahasan, pengembangan, serta proses perizinan pada investasi migas mengingat penurunan produksi yang terus terjadi.

Menurutnya, selain melakukan optimalisasi di lapangan produksi,  investor harus berkomitmen untuk menjalankan aktivitas sesuai rencana kerja dan keuangan tahunan.

"Untuk investasi, ke depan, sesungguhnya potensi kita cukup menantang. Dari 128 cekungan, yang dieksplorasi baru 54 cekungan, selebihnya belum dieksplorasi. Dari 54 yang aktif, yang berproduksi baru 18, jadi potensi masih cukup terbuka," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper