Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ibu Kota Pindah, PLN Jakarta Andalkan Mobil Listrik Jadi Sumber Pendapatan Baru

PLN Unit Induk Distribsi (UID) Jakarta Raya bakal mengoptimalkan potensi pendapatan dari pemakaian kendaraan listrik oleh masyarakat jika rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur terealisasi.
ilustrasi./ANTARA
ilustrasi./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – PLN Unit Induk Distribsi (UID) Jakarta Raya bakal mengoptimalkan potensi pendapatan dari pemakaian kendaraan listrik oleh masyarakat jika rencana pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur terealisasi.

Pasalnya, perpindahan Ibu Kota diperkirakan memangkas konsumsi daya listrik di Jakarta hingga 1.000 MW.

General Manager PLN Unit Induk DIstribusi (UID) Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan keluarnya peraturan presiden (perpres) mengenai kendaraan listrik, akan mendorong penggunaan mobil maupun sepeda motor listrik di Indonesia, terutama Jakarta.

Dia mengatakan setidaknya dalam satu hari, satu kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya hingga 3 kWh dengan total tarif listrik Rp4.401.

"Mobil listrik potensi pasar luar biasa, kalau 1 juta mobil menge-charge satu hari 3 kwh, banyak lah [pendapatan]," katanya, Jumat (30/8/2019). 

Selain pendapatan dari pemakaian kendaraan listrik, PLN juga mendorong masyarakat untuk beralih menjadi pelanggan premium. Apalagi keuntungan yang didapat dari menjadi pelanggan premium adalah keandalan listrik bahkan saat terjadi gangguan.

Adapun beban puncak sistem tenaga listrik di DKI Jakarta, termasuk kepulauan Seribu, tertinggi terjadi pada Oktober 2018 yakni sekitar 5.573 MW.

Penjualan listrik PLN UID Jakarta Raya (Disjaya) didominasi pelanggan binis yakni mencapai 30%. Hingga Juli 2019, jumlah pelanggan bisnis PLN Disjaya mencapai 282.507 pelanggan dengan konsumsi listrik sebesar 6.964.000.000 kWh.

Apabila dibandingkan dengan pelanggan pemerintah, jumlahnya jauh lebih kecil. Hingga Juli 2019, PLN Disjaya memiliki 15.148 pelanggan pemerintah dengan penjualan listrik 954.000.000 kWh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper