Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLHK : Luas Karhutla Turun, Pemadaman Api Terbantu Hujan

Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah berhasil diatasi. Di samping karena upaya penanggulangan, turunnya hujan juga membantu pemadaman.
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (18/8/2019). Sebanyak enam helikopter water boombing dan 1.512 orang personel gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Sat Pol PP dikerahkan untung melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatra Selatan./ANTARA-Ahmad Rizki Prabu
Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin berusaha memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Desa Kayu Arehh, Kertapati Palembang, Sumatera Selatan, Minggu, (18/8/2019). Sebanyak enam helikopter water boombing dan 1.512 orang personel gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan Sat Pol PP dikerahkan untung melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatra Selatan./ANTARA-Ahmad Rizki Prabu

Bisnis.com, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah berhasil diatasi. Di samping karena upaya penanggulangan, turunnya hujan juga membantu pemadaman.

"Penurunan luas kebakaran hutan dan lahan ada intervensi hujan tapi aksi yang dilakukan lebih banyak," ujar Plt. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Menurut laporan yang diterima Raffles pada Rabu (28/8/2019), kebakaran beberapa lahan di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan berhasil dipadamkan.

Dia berharap lahan lainnya, terutama gambut, yang masih terbakar bisa padam segera dengan bantuan hujan. Menurut Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan mulai turun di banyak daerah mulai November dan mencapai puncaknya pada Januari 2019.

Sejauh ini luas total area indikatif kebakaran hutan per Juli 2019 mencapai 135.747 ha. Terdiri dari 104.746 lahan mineral dan 31.002 lahan gambut.

"Itu masih sepertiga dibanding tahun yang lalu, kalau bulan Agustus ini kita sedang menghitung," imbuhnya.

Dari lahan yang terdampak karhutla, menghasilkan sekitar 38 juta ton emisi karbon. Berdasarkan statistik, jumlah ini menurun dibandingkan pada 2018 yang mencapai 162 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desynta Nuraini
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper