Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjajal Bus Listrik di Jalanan Ibu Kota Jakarta

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi produsen bus listrik pertama yang mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT) untuk unit bus MD12-E. MAB.
Bus listrik/Bisnid-Rinaldi M Azka
Bus listrik/Bisnid-Rinaldi M Azka

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) menjadi produsen bus listrik pertama yang mendapatkan sertifikat uji tipe (SUT) untuk unit bus MD12-E. MAB. Langkah ini menjadi terobosan awal menuju era kendaraan umum berbasis tenaga listrik.

Bisnis.com berkesempatan menjajal bus pertama ini pada Rabu, (28/8/2019). Bus dengan konfigurasi 30 kursi tersebut sekilas terlihat seperti bus rapid transit (BRT) yang digunakan oleh PT Transjakarta.

Perbedaan utama yang terasa dari bus ini dibandingkan bus lain adalah tidak adanya suara mesin yang terdengar. Satu-satunya suara yang terdengar adalah suara mesin air conditioner (AC) yang dapat dihidupkan selama 2 X 24 jam.

Bus yang termasuk kategori low entry dengan panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter memiliki kecepatan maksimal 70 km/jam. Dalam sekali isi baterai, bus ini bisa mengaspal selama 250 km dengan waktu pengisian daya 3 jam saat pengisian dimulai dari 0 persen.

Baterainya terdiri 12 unit yang ditempatkan 6 unit di bagian depan dan 6 unit di bagian belakang dengan total berat hingga 2,2 ton.

Direktur Teknis MAB Bambang Tri Soepandi, menuturkan secara kekuatan bus ini sudah mengikuti regulasi pemerintah dimana maksimal kekuatan menopang beban 16 ton, sementara bus ini memiliki axle (sumbu) yang mampu menopang hingga 18 ton. 

"Kalau ada penumpang yang overload bus ini masih mampu. Awal 3 bus prototype yang pertama busnya terlalu tinggi, kita pakai teknisi Indonesia, butuh waktu 3 tahun," ujarnya Rabu (28/8/2019).

Dia menuturkan ongkos membangun bus tersebut hampir 2 kali lipat dari bus pada umumnya,. Harganya mendekati Rp4 miliar sementara bus pada umumnya Rp2 miliar. Biaya tersebut 55 persen - 60 persen dihabiskan untuk pengadaan baterai.

Bus MAB ini terdapat dua dek dengan tujuh bangku berada di dek yang rendah, di dek tersebut juga ada ruang bagi penumpang untuk berdiri lengkap dengan pegangan tangannya yang menggantung.

Adapun 23 tempat duduk lainnya ada di dek yang tinggi. Setiap tempat duduk dilengkapi dengan sabuk pengaman.

Bus ini dijajal melewati jalanan ibu kota Jakarta, menyusur Jl Sudirman-Thamrin dan sempat melalui simpang susun Semanggi dengan sangat halus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper