Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Natuna Terlistriki 100 Persen

Kabupaten Natuna telah terlistriki 100 persen setelah PT PLN (Persero) berhasil membangun interkoneksi sistem 20 kilovolt (kV) sepanjang 60 kilometer sirkuit (kms) yang terhubung dari Ranai ke Pian Tengah.
Gunung Ranai di Natuna/Bisnis-Duwi Setiya Ariyanti
Gunung Ranai di Natuna/Bisnis-Duwi Setiya Ariyanti

Bisnis.com, JAKARTA Kabupaten Natuna telah terlistriki 100 persen setelah PT PLN (Persero) berhasil membangun interkoneksi sistem 20 kilovolt (kV) sepanjang 60 kilometer sirkuit (kms) yang terhubung dari Ranai ke Pian Tengah. 

Dengan rampungnya sistem transmisi tersebut, warga yang tinggal di 27 pulau, Kabupaten Natuna telah terlistriki seluruhnya. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan sistem kelistrikan di Kabupaten Natuna termasuk di pulau-pulau tersebar hingga pulau terluar terdiri dari 12 subsistem kelistrikan dengan total daya terpasang 35,8 megawatt (MW) dan daya mampu 29,5 MW dengan beban puncak 14,2 MW. 

Dalam tiga tahun, PLN berhasil mengalirkan listrik kepada 3.427 pelanggan di 40 desa yang terdiri dari 33 desa baru dan 7 desa lama. Dengan nilai investasi sebesar Rp28,2 miliar, dibangun jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 178, 5 kms, juga gardu distribusi kapasitas 2.050 kVA.

Adapun kebutuhan listrik di Natuna disuplai dari PLTD Ranai yang interkoneksi ke PLTD Pian Tengah dengan daya terpasang 20,2 MW dan daya mampu 17,1 MW. Sementara itu, dengan beban puncak sebesar 11,8 MW, pasokan listrik di Natuna surplus 5,2 MW.

"PLN terus berupaya memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk mengoptimalkan keandalan sistem di Natuna, PLN baru saja merampungkan pembangunan interkoneksi sistem 20 kV sepanjang 60 kms yang terhubung dari Ranai ke Pian Tengah. Dengan beroperasinya sistem 20 kV tersebut, kini sistem kelistrikan di Natuna lebih andal," katanya, mengutip keterangan resmi, Rabu (28/8/2019). 

Wiluyo juga menjelaskan bahwa pada tahun ini, PLN bersama akademisi dari ITS Surabaya sedang mengembangkan barge mounted power plant, yaitu pembangunan pembangkit listrik di atas kapal dengan spesifikasi kapasitas sebesar 5x1 MW,  2x100 KW, 2x200 KW, dan 1x500 KW. Hal ini dirasa perlu karena wilayah Kepulauan Riau yang terdiri dari ribuan pulau.

PLN juga bekerja sama dengan pengembang untuk merencanakan pembangunan pembangkit sebesar 4 MW  dengan bahan bakar biomassa dan kayu dari pohon kaliandra. Pembangunan berbasis energi terbarukan tersebut ditargetkan rampung pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper