Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Amran Sebut Bulog Punya Stok Jagung 20.000 Ton

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan saat ini, Perum Bulog memiliki stok jagung sebanyak 20.000 ton yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak.
Petani mengupas kulit jagung menjelang panen di Desa Polagan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Saiful Bahri
Petani mengupas kulit jagung menjelang panen di Desa Polagan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan saat ini, Perum Bulog memiliki stok jagung sebanyak 20.000 ton yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ternak.

Hal ini dia ungkapkan saat dimintai tanggapan terkait permintaan pihak permintaan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita agar Kementerian Pertanian mengeluarkan rekomendasi impor untuk jagung lantaran kekeringan yang menyebabkan terganggunya produksi dan stok jagung.

“Saya tanya dirutnya [Bulog] masih ada 20.000 ton. Sekarang kalau butuh jagung, ada di Bulog,” ujarnya, Jumat (23/8/2019).

Selain stok tersebut, dia mengungkapkan panen jagung masih terjadi setiap hari. Kendati demikian, dia tidak bisa memastikan bahwa Indonesia tidak akan mengimpor jagung untuk kebutuhan pakan hingga akhir tahun nanti.

Sebaliknya, dia berharap kalaupun akan ada impor untuk kebutuhan pakan, jumlahnya tidak akan melebihi kinerja ekspor jagung. “Kita berdoa, tahun ini mudah-mudahan lebih besar ekspornya kalaupun ada impor,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menyebutkan total kebutuhan jagung bulanan secara nasional mencapai 1,4 juta -1,5 juta ton. Adapun, kebutuhan jagung khusus untuk pakan ternak mencapai 700.000-800.000 ton per bulan atau 8,5 juta ton per tahun.

Dia menyatakan suplai jagung masih akan mencukupi lantaran adanya pasokan dari petani yang  berasal dari hasil panen.

“Pasokan jagung ada di petani, dari hasil panen,” katanya kepada Bisnis dalam pesan singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper