Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Retno Buka Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka penyelenggaraan Indonesia - Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, MANGUPURA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka penyelenggaraan Indonesia - Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

Retno mengatakan, dalam dua hari penyelenggaraan forum internasional ini pemerintah Indonesia, BUMN, lembaga dan pemangku kepentingan terkait akan berdialog bersama sejumlah delegasi dari negara-negara di Afrika untuk memetakan potensi kerja sama.

Ada tujuh diskusi strategis yang berlangsung dalam forum tersebut yang membahas berbagai isu, termasuk energi, tambang, pariwisata dan pembangunan infrastruktur.

"Dua hari yang menarik, kita akan membahas sektor yang akan jadi fokus pembahasan dan kerja sama," ujarnya di sela-sela pembukaan IAID 2019.

Sejumlah kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank), sejumlah BUMN dengan negara-negara Afrika pun akan diteken dalam IAID 2019.

Menlu juga menyampaikan bahwa rencananya pada hari ini, forum akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Presiden dikadwalkan hadir pada agenda sore hari.

"Presiden Indonesia juga akan hadir pada hari ini untuk meresmikan forum ini," sebutnya.

Sebagai informasi, IAID 2019 merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan forum antara Indonesia dengan negara-negara Afrika.

Sebelumnya, Indonesia dan Afrika mencapai tonggak baru kerja sama dengan keberhasilan pertemuan Forum Indonesia-Afrika (IAF) pertama yang diadakan pada 10 - 11 April 2018 di Bali, Indonesia. Forum ini tidak hanya memperkuat hubungan kuat yang ada antara Indonesia dan Afrika yang ditempa sejak Konferensi Asia Afrika 1955, tetapi juga membuka jalan baru bagi kerja sama ekonomi.

IAF menghasilkan kerja sama ekonomi yang konkret senilai US$586,56 juta dari kesepakatan bisnis di sektor industri strategis, infrastruktur, pembiayaan, pertambangan, tekstil, perawatan pesawat dan perdagangan komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper