Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi : ICP 2020 di Kisaran US$65 Per Barel

Indonesia akan terus memantau pergerakan komoditas, termasuk harga minyak mentah menyusul sensitivitas yang tinggi terhadap dinamika global. 
Kilang BBM/Ilustrasi
Kilang BBM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA Indonesia akan terus memantau pergerakan komoditas, termasuk harga minyak mentah menyusul sensitivitas yang tinggi terhadap dinamika global. 

Presiden Joko Widodo mengatakan perkiraan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) diperkirakan sekitar US$65 per barel pada 2020. 

Adapun ICP tahun lalu sekitar sekitar US$67 per barel. Sementara itu, rata-rata ICP pada tahun ini masih berada di kisaran US$63 per barel.

"Dengan sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai dinamika global, pemerintah terus memantau pergerakan harga minyak dan komoditi global," katanya, dalam pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2020 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jumat (16/8/2019). 

Sebelumnya, Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menyebut meningkatkan ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengerek harga minyak mentah Indonesia menjadi sebesar US$61,32 per barel pada Juli 2019. Harga ICP SLC juga terkerek menjadi US$ 61,98 per barel pada Juli 2019 atau naik sebesar US$0,14 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah disebabkan oleh  isu peningkatan pengayaan uranium Iran yang dianggap melanggar perjanjian Nuklir pada 2015, penangkapan kapal tanker Iran di selat Gibraltar oleh Inggris dan dua kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz oleh Iran, serta Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa pihaknya telah menembak drone milik Iran di Selat Hormuz.

Selain itu, penyebab kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional lainnya adalah kesepakatan OPEC dan negara-negara non-OPEC untuk memperpanjang pemotongan produksi minyak hingga akhir Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper