Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Perlu Rp780 Triliun Bangun 3,9 Juta Rumah

Program sejuta rumah yang telah dimulai sejak 2015 akan kembali dilanjutkan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Program Sejuta Rumah 2015
Program Sejuta Rumah 2015

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana Rp780 triliun untuk membangun 3,90 juta rumah guna mengatasi kekurangan pasok hunian atau backlog.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D. Heripoerwanto mengatakan bahwa program sejuta rumah (PSR) yang telah dimulai sejak 2015 akan kembali dilanjutkan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Kementerian PUPR pun menargetkan sekitar 3,90 juta unit hunian dapat terbangun dalam kurun 2019—2024.

Menurut Eko, dibutuhkan investasi sekitar Rp780 triliun untuk memenuhi seluruh target yang direncanakan. Namun, pemerintah tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan anggaran untuk menyediakan rumah tersebut sehingga diperlukan kerja sama dengan sektor swasta untuk memenuhinya.

"Pembagian proporsi pendanaan sektor perumahan berupa 20 persen—30 persen dari APBN/APBD dan 70 persen—80 persen dari swasta/masyarakat," tuturnya, Rabu (14/8/2019).

Untuk itu, kata Eko, kini disiapkan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk memenuhi kebutuhan anggaran yang diperlukan.

"Skema pembiayaan alternatif dalam penyediaan perumahan melalui keterlibatan sektor swasta bukan lagi pilihan, tetapi adalah suatu keharusan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Putri Salsabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper