Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik Padam, Pusat Perbelanjaan dan Perhotelan Bersinar

Dampak yang terasa adalah di sektor properti bisnis yang berhubungan dengan kawasan penghuni residensial yang akhirnya banyak mengungsi ke hotel dan memenuhi pusat perbelanjaan.
Sejumlah penumpang MRT dievakuasi saat jaringan listrik padam di Jakarta, Minggu (4/8/2019). Gangguan listrik yang melanda Ibu Kota berdampak pada terhentinya operasi MRT Jakarta./Antara
Sejumlah penumpang MRT dievakuasi saat jaringan listrik padam di Jakarta, Minggu (4/8/2019). Gangguan listrik yang melanda Ibu Kota berdampak pada terhentinya operasi MRT Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kejadian pemadaman listrik secara tiba-tiba pada Minggu, 4 Agustus 2019 berdampak terhadap pergerakan industri sektor rill salah satunya di sektor properti.

Marketing Director Paramount Land Alvin Andronicus mengatakan bahwa pemadaman listrik yang terjadi pada saat itu tidak terlalu berdampak begitu besar. Namun, lanjutnya, apabila terjadi pada hari kerja dipastikan akan memberi kerugian lebih banyak.

Menurut Alvin, dampak yang terasa adalah di sektor properti bisnis yang berhubungan dengan kawasan penghuni residensial yang akhirnya banyak mengungsi ke hotel dan memenuhi pusat perbelanjaan.

"Pembangunan proyek tidak berpengaruh," ujarnya kepada Bisnis Senin (5/8/2019).

Di sisi lain, Alvin mengatakan bahwa adanya pemadaman listrik yang begitu lama memberi dampak positif terhadap pemasukan bisnis properti di sektor ritel seperti pusat perbelanjaan dan perhotelan yang memiliki genset yang cukup.

General Manager Synthesis Imron Rosyadi mengatakan bahwa para pengembang perlu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh para penghuni residensial mereka.

Imron mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai cadangan keamanan di Green Synthesis Pontianak.

Imron menyebutkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan genset serta hidran untuk menjaga apabila terjadi kebakaran.

"Kami sesuaikan yang dibutuhkan oleh penghuni, hal itu pasti juga menambah harga jual serta harga operasionalnya," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/8/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Putri Salsabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper