Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaim Pemerintah, PHK Terus Turun Memasuki Industri 4.0

Pemerintah mengklaim angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun.
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk
Mencari pekerjaan/rifemagazone.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengklaim angka pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Khairul Anwar menuturkan angka PHK sejak 2014 hingga akhir tahun lalu terus mengalami penurunan.

Adapun, pada akhir tahun lalu jumlah tenaga kerja yang mengalami PHK tak lebih dari 4.000 orang.

"Pada 2017, jumlah tenaga kerja yang mengalami PHK sebanyak 9.822 orang tenaga kerja," sebutnya kepada Bisnis.com, Selasa (6/8/2019).

Menurutnya, perubahan teknologi yang terjadi secara masif saat ini tentu akan berdampak pada pengurangan kesempatan kerja di sejumlah sektor. 

Kendati demikian, pihaknya tidak khawatir terhadap gelombang PHK. Pasanya, dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi melahirkan kesempatan kerja lain.

Saat ini, sebutnya, pemerintah terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja terlatih untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Lebih lanjut, dia menegaskan, para tenaga kerja yang terkena PHK diarahkan untuk mengikuti pelatihan pada Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga dapat mengasah dan meningkatkan ketrampilan. 

Selain itu, program kartu pra kerja yang digagas oleh Presiden Joko Widodo nantinya akan sangat membantu para korban PHK. 

"Kami juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam menyediakan pelatihan kepada korban PHK. Ini upaya kami terus meningkatkan kemampuan tenaga kerja yang terkena PHK, agar mereka bisa bekerja kembali," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper