Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petikemas di Tanjung Perak Meningkat, Pelindo III Girang

Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung, mengungkapkan penetapan pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan transhipment petikemas domestik per 15 Januari 2019 lalu telah menghasilkan realisasi pertumbuhan petikemas di atas target yang telah direncanakan.
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Aktivitas bongkar muat di dermaga Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA – Arus transhipment peti kemas domestik di terminal-terminal yang dioperasikan Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Perak meningkat. Sejumlah langkah pengembangan pun telah dilakukan perusahaan pelat merah tersebut.

Direktur Utama PT Pelindo III Doso Agung, mengungkapkan penetapan pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan transhipment petikemas domestik per 15 Januari 2019 lalu telah menghasilkan realisasi pertumbuhan petikemas di atas target yang telah direncanakan.

“Berdasarkan data Pelindo III, pada semester I 2018 tercatat sejumlah 16.310 boks petikemas. Kemudian pada semester I tahun ini melonjak hingga 35.550 boks mencapai 218 persen year on year (yoy),” ujarnya, Sabtu (3/8/2019).

Dia menuturkan peningkatan terbesar ada di Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, yang dioperasikan oleh anak usaha Pelindo III, BJTI Port, dari sebesar 9.812 boks pada semester I/2018 menjadi 22.349 boks pada periode yang sama tahun ini, meningkat 227%.

Kemudian, arus transhipment petikemas domestik di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada semester I tahun 2018 sejumlah 1.040 boks, lalu pada periode yang sama tahun ini meningkat menjadi 2.799 boks. Untuk di Terminal Teluk Lamong (TTL) padasemester I/2018 sejumlah 5.392 boks dan pada semester I/2019 meningkat menjadi 9.283 boks.

“Arus transhipment petikemas domestik pada dua terminal tersebut tumbuh tipis. Karena memang segmen bisnis TPS dan TTL lebih banyak melayani petikemas internasional dan juga curah kering untuk di TTL,” jelasnya.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, menambahkan rute pelayaran petikemas dari Medan ke Tanjung Perak dengan tujuan akhir Kalimantan/Sulawesi atau sebaliknya menjadi kontributor utama peningkatan petikemas transhipment.

“Pelindo III juga telah menyiapkan lahan seluas 1 Ha di Terminal Nilam untuk menambah kapasitas pelayanan transhipment petikemas domestik . Agar pelayanan terus berjalan dengan optimal, kami akan melakukan evaluasi dan inovasi layanan untuk meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik untuk pengguna jasa,” katanya.

Selain itu, menurutnya perlu juga kerjasama dan dukungan dari asosiasi pengguna jasa seperti INSA, ALFI/ILFA, GPEI, GINSI, APBMI, dan Aptrindo, sebagai salah satu faktor mewujudkan perbaikan layanan dalam rangka menurunkan biaya logistik untuk meningkatkan daya saing produk nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper