Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Rusia Diundang Berinvestasi di Yogyakarta dan Jateng

Dua provinsi itu ikut serta dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia yang digelar di Moskow, Rusia pada Kamis (1/8/2019).
Suasana Forum Bisnis Indonesia-Rusia 2019 yang mempertemukan para pengusaha Indonesia dengan pebisnis Rusia di Moskow, Rusia, Kamis (1/8/2019)./Dok. Twitter KBRI Moskow @kbrimoskow
Suasana Forum Bisnis Indonesia-Rusia 2019 yang mempertemukan para pengusaha Indonesia dengan pebisnis Rusia di Moskow, Rusia, Kamis (1/8/2019)./Dok. Twitter KBRI Moskow @kbrimoskow

Bisnis.com, MOSKOW – Pemerintah Provinsi (Pemprov) D.I. Yogyakarta dan Pemprov Jawa Tengah (Jateng) mengajak para investor Rusia untuk berinvestasi di Indonesia dalam Forum Bisnis Indonesia–Russia yang digelar di Moskow, Rusia, Kamis (1/8/2019).

Di hadapan para investor, Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X berjanji akan menjamin kestabilan regulasi dan bisnis yang berlangsung di provinsinya serta menjamin kemudahan bagi para investor yang ingin menanamkan modal di wilayah pemerintahannya.

“Silakan datang bagi para investor dari Rusia, datang ke Yogyakarta. Kebijakan kami di Yogyakarta tidak akan banyak berubah dan konsisten,” katanya.

Sultan melanjutkan untuk masalah perizinan, investor cukup mengurusnya di tingkat provinsi dan bukan pemerintah pusat. Hal ini disebut akan memudahkan investor dan mereka pun bisa memilih investasi yang sesuai.

Adapun perusahaan asal Yogyakarta yang sudah melakukan kerja sama dengan pebisnis dari Negeri Beruang Merah adalah PT Dian Niaga Yogyakarta. Perusahaan ini bermitra dengan Intro Group LTD, dengan nilai kerja sama sebesar US$73.097.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebutkan di provinsinya mulai lahir generasi milennial yang lapar dengan ekonomi digital. Dengan demikian, investor asal Rusia dapat memilih investasi dalam bentuk ekonomi digital seperti yang tengah berkembang.

“Khususnya e-commerce, minat kami sangat tinggi dan anak muda giat terjun ke ekonomi digital dan startup. Selain itu, perdagangan dan pariwisata juga berkembang. Ini menjadi pasar yang menarik bagi Rusia,” paparnya.

Adapun perusahaan asal Jateng yang sudah melakukan kerja sama dengan pengusaha Rusia adalah PT Asia Starch International, yang menjalin kemitraan dengan PT Dredolf dengan nilai US$1,1 miliar. Keduanya bakal bekerja sama membangun pabrik tepung terintegrasi, yang digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper