Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin : Investor Dalam Negeri Makin Percaya Diri

Pertumbuhan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang lebih tinggi dari PMA disebabkan oleh investor dalam negeri yang lebih memahami kondisi politik nasional.
Ilustrasi pembangunan pabrik./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Ilustrasi pembangunan pabrik./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menyatakan melambatnya pertumbuhan penanaman modal asing (PMA) pada semester I/2019 disebabkan perilaku investor yang cenderung wait and see akibat adanya pemilihan umum.

Adapun, pertumbuhan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang lebih tinggi dari PMA disebabkan oleh investor dalam negeri yang lebih memahami kondisi politik nasional.

Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani mengatakan pihaknya menilai investor dalam negeri memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi daripada investor asing pada semester I/2019. Namun demikian, Shinta memprediksi pertumbuhan investasi di dalam negeri akan berlanjut melandai.

“Ada kenaikan, tetapi tidak signifikan. Pertama, karena realisasi investasi butuh waktu. Kedua, memang keadaan eksternal ini situasinya tidak baik. Sehingga tidak begitu banyak [investasi asing yang masuk],” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (30/7/2019).

Shinta mengatakan nilai investasi yang ada di dalam pipeline memang cukup banyak, tetapi realisasi investasi itu akan menjadi tantangan pada semester II/2019. Shinta memberi contoh penandatanganan tiga nota kesepahaman antara pemerintah dengan Uni Emirat Arab.

Menurutnya, pemangku kepentingan perlu merealisasikan beberapa investasi yang telah lama ada di pipeline seperti investasi pada pembangunan semelter maupun pabrik kimia.

Shinta menyarankan agar pemerintah membantu masalah mengatasi klasik yang kerap menghambat realisasi tersebut seperti izin tanah, tenaga kerja, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper