Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Kuartal II/2019, Perbaikan Faktor Penghambat Belum Optimal

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam mengatakan realisasi investasi selama kuartal II/2019 sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan.
Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau layanan konsultasi Online Single Submission (OSS) BKPM di PTSP BKPM Jakarta, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro
Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau layanan konsultasi Online Single Submission (OSS) BKPM di PTSP BKPM Jakarta, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam mengatakan realisasi investasi selama kuartal II/2019 sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan.

Menurut Piter, secara keseluruhan kondisi di sektor investasi masih belum mengalami perubahan. Faktor-faktor yang menghambat investasi belum menunjukkan adanya perbaikan, sehingga hal inilah yang kemudian menghambat para investor untuk mengeksekusinya.
"Daya tarik investasi kita sangat tinggi. Kita punya market yang besar sumber daya alam yang bagus, pengajuan investasi juga terus naik. Namun sayangnya realisasinya tidak sampai separuhnya," kata Piter, Selasa (30/7/2019).
Realisasi investasi ini, lanjut Piter, hambatannya ada beberapa aspek misalnya pembebasan lahan, koordinasi pusat dan daerah, kemudian inkonsistensi kebijakan. Hal inilah, yang menurutnya, memberikan ketidakpastian kepada para pelaku usaha atau investor.
"Ada juga persoalan klasik misalnya soal perburuhan,  pengupahan, ini tantangan yang besar," tegasnya.
Adapun paket-paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang jumlahnya cukup banyak tidak terlalu berdampak banyak pada kinerja investasi. "Paket-paket itu tidak nendang," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper