Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aceh Siap Kawal Proyek KPBU Syariah Pertama di Indonesia

Penyiapan proyek mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Direktur Eksekutif PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Salusa Satria (kiri), Direktur Eksekutif PII Wahid Sutopo (kedua kiri), Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (keempat kiri), Direktur RSUD Zainoel Abidin Azharuddin (ketiga kanan) berpose seusai acara penjajakan minat pasar proyek kerja sama RSUD Zainoel Abidin di Jakarta./Bisnis
Direktur Eksekutif PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) Salusa Satria (kiri), Direktur Eksekutif PII Wahid Sutopo (kedua kiri), Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (keempat kiri), Direktur RSUD Zainoel Abidin Azharuddin (ketiga kanan) berpose seusai acara penjajakan minat pasar proyek kerja sama RSUD Zainoel Abidin di Jakarta./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Aceh siap mengawal seluruh tahapan pada proyek kerja sama pembangunan Rumah Sakit Zainoel Abidin agar bisa berjalan dengan mulus.

Penyiapan proyek ini mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan bahwa pihaknya memberi komitmen yang kuat agar proyek kerja sama tersebut bisa menarik investor.

Dia menambahkan bahwa pihaknya berupaya menjalankan tahapan pelaksanaan sesuai dengan jadwal.

"Proyek ini tidak ada kendalanya seperti di tempat lain. Kami ingin memberi komitmen yang kuat, tertib waktu. Ketika kita sepakat, kita sepakati dan tidak ingkar janji," ujarnya selepas acara penjajakan minat pasar atau market sounding, Selasa (30/7/2019).

Nova menjelaskan bahwa pengembangan RS Zainoel Abidin amat penting karena jumlah kunjungan pasien saat ini melampaui kapasitas.

Rata-rata kunjungan per hari mencapai 2.000 pasien sedangkan kapasitas rumah sakit hanya 1.200 pasien per hari.

Secara umum, proyek pengembangan RS Zainoel Abidin mencakup pembangunan gedung rumah sakit, penyediaan alat kesehatan dan sistem informasi rumah sakit. Investasi untuk proyek ini ditaksir mencapai Rp1,50 triliun hingga Rp2 triliun.

Dalam penyiapan proyek kerja sama RS Zainoel Abidin, Pemerintah Provinsi Aceh mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk dana penyiapan proyek atau project development fund (PDF).

Direktur Utama PII Armand Hermawan mengatakan pihaknya telah mendapat mandat dari Kementerian Keuangan dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk memberi fasilitas penyiapan dan pendampingan transaksi pada proyek ini.

Armand menambahkan bahwa proyek kerja sama RS Zainoel Abidin merupakan proyek kesehatan pertama yang menggunakan skema syariah. Nantinya, PII akan memberi penjaminan dengan akad kafalah.

“Sebagai pemberi penjaminan Pemerintah, PT PII senantiasa menunjukkan bahwa skema KPBU [kerja sama pemerintah dengan badan usaha] merupakan strategi dan solusi yang sangat efektif dalam meraih sasaran pembangunan secara lebih cepat dan tentunya dengan tata kelola yang baik," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper