Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

34 Perusahaan Ajukan Revisi Produksi Batu Bara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan sudah ada 34 perusahaan batu bara yang mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2019.
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto
Salah satu lokasi pertambangan batu bara di Kalimantan Timur./JIBI-Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan sudah ada 34 perusahaan batu bara yang mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2019.

Kementerian ESDM masih menunggu perusahaan batu bara yang ingin mengajukan perubahan RKAB 2019 hingga akhir Juli.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Muhammad Hendrasto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi RKAB terhadap perusahaan pemegang izin dari pemerintah pusat. Bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah, evaluasi RKAB dilakukan terlebih dahulu oleh pemerintah provinsi, baru setelahnya kuota produksi masing-masing provinsi ditetapkan oleh Kementerian ESDM.

"Sudah ada yang mengajukan sekitar 34 [perusahaan]. Nantinya kami tunggu sampai akhir bulan ini," katanya, Senin (22/7/2019) malam.

Untuk memberikan persetujuan revisi RKAB 2019, ada sejumlah pertimbangan yang menjadi perhatian Kementerian ESDM. Syarat yang paling utama dipertimbangkan adalah pemenuhan pasokan batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) sepanjang semester I/2019.

"Salah satunya DMO jadi syarat dan kinerja lainnya sampai triwulan II. Kita tunggu, kalau enggak melaporkan ya enggak akan kita penuhi," tambahnya.

Pemerintah juga akan mempertimbangkan kondisi pasar, terutama terkait harga dan pasokan baru bara dalam memberikan persetujuan revisi produksi tersebut.

“Ya namanya revisi [RKAB] berarti naikin [produksi]. [Soal harga] nanti jadi pertimbangan. Namanya usul bisa dipenuhi bisa tidak, kita lihat kinerjanya seperti apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper