Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Defisit Transaksi Berjalan, Reformasi Struktural Harus Dipercepat

Pemerintah disarankan untuk mempercepat upaya reformasi struktural dalam rangka memperbaiki defisit transaksi berjalan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah disarankan untuk mempercepat upaya reformasi struktural dalam rangka memperbaiki defisit transaksi berjalan.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menyatakan dalam beberapa waktu ke depan pemerintah perlu mempercepat upaya reformasi struktur ekonomi.

Dia beralasan bahwa kondisi defisit transaksi berjalan yang melebar masih bertumpu pada permasalahan hulu di luar masalah perang dagang sebagai faktor eksternal.

“Manufaktur itu penyumbang pajak terbesar 30% dan Januari-Juni ini pajak juga penerimaannya menurun. Maka perlu stimulus salah satunya berhadap dari sisi moneter untuk menurunkan sisi bunga. Berat? Iya. Tapi efektif, meski masih tanda tanya tapi butuh pergerakan investasi,” paparnya, Jumat (19/7/2019).

Hendri menilai, seharusnya penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia bisa dilakukan lebih awal atau sebelum pemilu tetapi BI menunda dan menurunkan pascapemilu.

Dia memprediksi jika suku bunga acuan dipangkas lebih awal akan menstimulus manufaktur. Meski begitu, langkah penurunan suku bunga BI akhirnya diakuinya bisa jadi langkah awal pemberi optimisme pasar dan bisa mendorong manufaktur agar tidak terus melambat pada semester kedua tahun ini.

“Ini memang harus didorong karena penerimaan pajak ini pertumbuhan sangat rendah dibanding tahun lalu untuk Januari-Juni,” ungkap Hendri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper