Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Harga Batu Bara, Pemerintah Optimistis PNBP Minerba Tercapai

Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara hingga 19 Juli 2019 tercatat senilai Rp22,87 triliun atau 52,85 persen dari target tahun ini. 
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) subsektor pertambangan mineral dan batu bara hingga 19 Juli 2019 tercatat senilai Rp22,87 triliun atau 52,85 persen dari target tahun ini. 

Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Jonson Pakpahan optimistis target PNBP subsektor minerba pada 2019 yang ditetapkan senilai Rp43,27 triliun dapat tercapai meskipun penurunan harga batu bara terus terjadi. 

Kendati demikian, Jonson mengakui harga batu bara memang sangat berpengaruh pada PNBP minerba. Pasalnya, komoditas tersebut menyumbang sekitar 80 persen dari keseluruhan PNBP minerba.

"Mending kita sampaikan saja di penjelasan nanti jika tidak tercapai, tetapi sampai sekarang kami berusaha," katanya, Senin (22/7/2019). 

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 117 K/30/MEM/2019, HBA Juli 2019 ditetapkan senilai US$71,92 per ton atau turun 11,73 persen dibandingkan dengan HBA Juni 2019 senilai US$81,48 per ton.

HBA pada bulan ini pun menjadi yang terendah sejak Oktober 2016. Saat itu, HBA berada pada level US$69,07 per ton. 

Adapun sejak September 2018, HBA terus merosot dan belum pernah mencetak kenaikan bulanan. Terakhir kali HBA mencetak kenaikan bulanan pada Agustus 2018 ketika bertengger di level US$107,83 per ton.

Tren penurunan yang panjang tersebut membuat rata-rata HBA sepanjang periode Januari-Juli tahun ini hanya senilai US$85,56 per ton, jauh dari rata-rata HBA sepanjang tahun lalu yang mencapai US$98,96 per ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper