Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Siap Sambut Investasi Compal Group

Pemerintah siap menyambut rencana investasi Compal Group yang ingin membuka pabrik baru di Indonesia.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba mobil produksi Hyundai di Seoul, Selasa (25/6/2019)./Istimewa
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba mobil produksi Hyundai di Seoul, Selasa (25/6/2019)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah siap menyambut rencana investasi Compal Group, Taiwan  yang ingin membuka pabrik baru di Indonesia.

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian dalam keterangan resminya menuturkan saat ini Indonesia terbuka terhadap berbagai rencana aksi investasi dalam bidang elektronik. Pemerintah bahkan telah menerbitkan sejumlah aturan intensif perpajakan dan skema nonkeuangan agar investasi dapat terealisasi.

Compal adalah salah satu produsen produk Apple seperti iPad dan iWatch yang akan masuk ke Indonesia,” jelasnya.

"Mereka [Compal] lagi mengkaji. Dalam penjajakannya, mereka melihat lokasi baru di ASEAN dan akan minat masuk investasi di Indonesia. Dengan adanya fasilitas insentif tax holiday yang kami tawarkan, mereka sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia,” terang Airlangga, Sabtu (20/7/2019).

Menurutnya, peningkatan investasi pada industri elektronik di Indonesia akan membuat pemerintah memperluas basis sektor penghasil devisa. Peningkatan produksi produk elektronik juga membuka ruang pengurangan impor produk sejenis.

"Mereka produsen iPad, Apple Watch dan banyak produk lain. Untuk market share dunia mendekati 25% dan mereka produsen dari hampir semua mini notebook,” imbuhnya.

Saat ini Compal Group menjadi perusahaan manufaktur produk 5C seperti notebook computers, tablets, wearable devices, dan smartphones. Grup bisnis ini juga tengah mengembangkan produknya berbasis aplikasi IoT untuk menciptakan smart house, smart car, dan smart health care.

Saat ini Compal telah beroperasi di Asia Tenggara. Pada 2007 perusahaan memulai produksi di Vietnam. Compal kemudian memiliki service center di Polandia dan pabrik di Brasil. Diseluruh dunia grup ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 80.000 orang.

Harjanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, mengemukakan, niat Compal untuk mencari lokasi produksi baru karena dampak perang dagang China-AS, sehingga perlu ada diversifikasi pasar.

“Mereka melihat pasar dalam negeri kita cukup besar. Kalau dia jadi masuk, akan membangun satu klaster dengan vendornya,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper