Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Spesifikasi dan Harga Rumah yang Pantas bagi Kalangan Milenial

Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat mendukung apapun yang direncanakan oleh pemerintah. Milenial sebagai pasar yang baru sangat menarik bagi pengembang.
Rumah susun terlihat di kawasan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/7/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Rumah susun terlihat di kawasan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/7/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menggodok aturan untuk mempermudah kalangan milenial dalam memiliki hunian. Rencana itu mendapat dukungan penuh dari pengembang.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja mengatakan bahwa asosiasi pengembang itu mendukung apapun yang direncanakan oleh pemerintah. Adapun, milenial sebagai pasar yang baru sangat menarik bagi pengembang.

“Selama ini yang beli rumah 70% di Delta Group juga kisaran lahiran 1988—1996, itu kan milenial kan, tapi mereka kan milenial kota, yang sudah kerja,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/7/2017).

Menurutnya, para pembeli dari kalangan milenial kebanyakan masih mengincar rumah di kisaran harga di bawah Rp300 juta.

Selain itu, bangunan yang masih cocok dan memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan hunian milenial kota adalah low rise vertical (LRV) atau rumah susun sederhana milik (rusunami).

“Jadi nanti dengan konsep dari PUPR itu buat mancing gimana caranya beli rumah dengan komitmen uang awal yang rendah, supaya tidak mengganggu lifestyle mereka yang suka spend waktu dan uang di untuk hiburan,” katanya.

Jadi, struktur pembiayaannya, jelas Endang, kemungkinan tidak flat seperti skema fasilitas likuiditas pembiayan perumahan (FLPP) dan subsidi selisih bunga (SSB), tetapi kecil di awal dan makin naik seiring dengan makin naiknya jumlah pendapatan pembeli rumah. “Saya pikir itu konsepnya baik, itu sesuai dengan karakter yang ada di kota.”

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan hunian dekat kantor dan fasilitas penunjang gaya hidup, kata Endang, di Ring 1 Jakarta masih memungkinkan dengan harga Rp250 juta per unit.

“Di Pamulang, BSD yang dekat Taman Tekno harusnya masih bisa dibangun LRV, tanahnya sekitar Rp2 jutaan per meter kan, harga Rp250 juta masuk lah. Nanti milenial awal-awal bisa mencicil mulai dari Rp2 juta per bulan,” katanya.

Endang menjelaskan bahwa harga hunian untuk milenial sekarang maksimum di Rp250 juta dengan produk setara hunian subsidi rusunami. Namun, dengan harga itu, bangunannya bisa jadi berkualitas biasa asal murah dan aman, di samping itu juga tidak ada fasilitas yang lengkap

“Pemerintah sebenarnya punya konsep yang lengkap namanya maisonet, tapi tidak ada sprinkler dan alarm. Nah, itu kita usulkan bangunnya jadi empat lantai untuk kebutuhan LRV itu. Kami juga sudah mengajukan untuk mulai bangun di Bogor, tapi masih menunggu arahan dari pemerintah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper