Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 5,8 SR di Bali, Kemenhub Terus Cek Sisi Udara Bandara Ngurah Rai

Kementerian Perhubungan terus melakukan pemeriksaan sejumlah fasilitas di Bandara Internasional I Gustri Ngurah Rai, Denpasar Bali, pascagempa bumi tektonik 5,8 SR yang terjadi pada, Selasa (16/7/2019) pagi.
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan terus melakukan pemeriksaan sejumlah fasilitas di Bandara Internasional I Gustri Ngurah Rai, Denpasar Bali, pascagempa bumi tektonik 5,8 SR yang terjadi pada, Selasa (16/7/2019) pagi.

Direktur Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti mengatakan bahwa gempa yang terjadi di Bali tidak menggangu jalannya operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan laporan awal, semua fasilitas dalam kondisi normal dan aman.

"Pascagempa, kami melakukan pengecekan menyeluruh mulai dari sisi udara, sisi darat serta fasilitas pelayanan navigasi penerbangan. AirNav Indonesia cabang Denpasar juga tidak mengalami kerusakan akibat gempa," katanya dalam siaran pers, Selasa (16/7/2019).

Dia mengimbau kepada seluruh stakeholder penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana yang terjadi. Keselamatan, keamanan dan pelayanan harus diutamakan dan terus melakukan koordinasi untuk mengatasi dan mengantisipasi hal-hal yang menggangu jalannya penerbangan.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 07.18 WIT pada Lokasi koordinat : 9.11 LS,114.54 BT (83 km Barat Daya Nusa Dua – Bali di kedalaman 68 km.

Secara terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan saat terjadi gempa, penumpang yang akan berangkat telah dilakukan evakuasi sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ke area apron pesawat dengan panduan petugas security dan AMC.

Selain itu, pascagempa juga telah dilaksanakan runway inspection dengan hasil runway dalam keadaan aman (servicable). “Adanya runway inspection terjadi keterlambatan penerbangan yaitu sebanyak 5 pesawat tertahan selama 15 menit,” jelas Elfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper