Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, LRT Jakarta Sudah Mengangkut 211.000 Penumpang

PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta sudah mengangkut penumpang sebanyak 211.000 lebih sejak dilakukan uji publik hingga 10 Juni 2019.
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara
Warga berada dalam kereta api ringan atau light rail transit (LRT) saat uji coba operasi terbatas di Stasiun Velodrome Rawamangun, Jakarta, Senin (10/9). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan proses uji coba moda transportasi LRT Jakarta secara terbatas yang membentang dari Stasiun Velodrome Rawamangun hingga Stasiun Boulevard Utara Kelapa Gading sepanjang 5,8 km dan berlangsung hingga hingga 20 September 2018./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta melansir data pengangkutan penumpang sejak dilakukan uji publik hingga 10 Juni 2019 sebanyak 211.000 orang.

Corporate Communication PT LRT Jakarta Melisa Suciati mengatakan bahwa saat akhir pekan jumlah penumpang angkutan massal berbasis rel itu sempat mencapai 12.000.

“Weekday rata-rata 8.000. Total mulai dari tanggal 11 Juni sampai 10 Juli sudah mencapai 211.000 lebih penumpang,” katanya, Kamis (11/7/2019).

Dia meyakini LRT yang dioperasikan untuk uji publik bisa menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Apalagi, kapasitas LRT yang mampu memuat banyak penumpang dengan jumlah yang lumayan besar.

“Untuk kemampuan kami dari jam operasi 05.30 WIB sampai jam 23.00 WIB malam kurang lebih ada sekitar 240 trip kemampuan maksimal penumpang. Berarti kalau satu trainset itu satu penumpang 270 penumpang berarti satu hari bisa mengangkut sampai 14.000,” ujarnya.

Saat ini, fisik pembangunan LRT sudah selesai. Namun, khusus untuk Stasiun Pegangsaan Dua, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melaporkan bahwa pembangunan telah mencapai 98 persen.

Selain itu, jembatan layang (skybridge) yang menghubungkan Stasiun Velodrome LRT dengan halte busway Pemuda Rawamangun juga telah selesai dibangun. Namun, jembatan tersebut belum resmi dibuka untuk umum karena perpanjangan halte belum selesai.

Sementara itu, PT. LRT Jakarta telah menetapkan tarif flat sebesar Rp5.000 untuk layanan koridor Kelapa Gading-Velodrome.

Penetapan tarif itu diatur berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34/2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Hendra Wibawa
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper