Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Labuan Bajo Khusus Penumpang, Bagaimana Nasib Terminal Kargo?

Pelabuhan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur akan dikhususkan untuk terminal penumpang guna dibenahi menjadi kawasan wisata terintegrasi.
Sejumlah kapal siap bersandar di Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah kapal siap bersandar di Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur akan dikhususkan untuk terminal penumpang guna dibenahi menjadi kawasan wisata terintegrasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa terminal kargo yang saat ini masih menyatu dengan terminal penumpang di Labuan Bajo akan dipindah ke lokasi yang berjarak 15 km dari pelabuhan existing.

"Di sini ada kapal barang dan kapal penumpang. Ada banyak yacht, pinisi. Karena ini sedemikian indah, maka kita memang harus menata secara lebih detail agar ini menjadi sesuatu yang bisa diandalkan," kata Budi, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (11/7/2019).

Menurut dia, rencana pemindahan pelabuhan barang sudah mendapat dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo menyatakan pemerintah akan mengembangkan infrastruktur Pelabuhan Labuan Bajo di samping memperbarui terminal penumpang. Dermaga existing akan diperpanjang dari 245 meter menjadi 300 meter. Demikian juga trestle dari kini 44 meter menjadi 134 meter. Reklamasi juga akan dilakukan seluas 40x50 meter persegi.

Sebelumya, saat berkunjung ke Pulau Rinca sekaligus meninjau Pelabuhan Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo mengatakan ingin melakukan pembenahan di kawasan sekitar Labuan Bajo agar masing-masing kawasan wisata terintegrasi.

"Kami ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya, artinya ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya, sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu betul-betul terintegrasi semuanya. Karena ini memang ingin kita jadikan wisata yang premium," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper