Bisnis.com, JAKARTA -- Pelabuhan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur akan dikhususkan untuk terminal penumpang guna dibenahi menjadi kawasan wisata terintegrasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa terminal kargo yang saat ini masih menyatu dengan terminal penumpang di Labuan Bajo akan dipindah ke lokasi yang berjarak 15 km dari pelabuhan existing.
"Di sini ada kapal barang dan kapal penumpang. Ada banyak yacht, pinisi. Karena ini sedemikian indah, maka kita memang harus menata secara lebih detail agar ini menjadi sesuatu yang bisa diandalkan," kata Budi, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (11/7/2019).
Menurut dia, rencana pemindahan pelabuhan barang sudah mendapat dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo menyatakan pemerintah akan mengembangkan infrastruktur Pelabuhan Labuan Bajo di samping memperbarui terminal penumpang. Dermaga existing akan diperpanjang dari 245 meter menjadi 300 meter. Demikian juga trestle dari kini 44 meter menjadi 134 meter. Reklamasi juga akan dilakukan seluas 40x50 meter persegi.
Sebelumya, saat berkunjung ke Pulau Rinca sekaligus meninjau Pelabuhan Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo mengatakan ingin melakukan pembenahan di kawasan sekitar Labuan Bajo agar masing-masing kawasan wisata terintegrasi.
Baca Juga
"Kami ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya, artinya ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya, sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu betul-betul terintegrasi semuanya. Karena ini memang ingin kita jadikan wisata yang premium," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel