Bisnis.com, JAKARTA -- Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) akan menggelar pameran business to business IndoEBTKE ConEx 2019 pada 6 hingga 8 November 2019.
Dimulai sejak 2012, tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-8. Adapun untuk tema gelaran tahun ini adalah Energi Transition Toward Energy Era untuk mendukung pergeseran pemanfaatan energi yang rendah karbon, berkelanjutan, dan peran energi baru terbarukan (EBT) yang terus meningkat.
Ketua METI Surya Dharma mengatakan biasanya gelaran dilakukan setiap September, tetapi tahun ini sengaja diundur ke November. Hal itu lantaran menunggu bekerjanya pemerintahan baru, sehingga presiden terpilih dapat membuka gelaran tersebut.
Menurutnya, gelaran ini sangat dinanti tidak hanya masyarakat dalam negeri tetapi juga luar negeri. Khusus pada tahun ini, kegiatan tidak hanya dirangkai dengan konferensi tetapi juga presentasi kajian dari perguruan tinggi.
"Mudah-mudahan tanggal 6 sampai 8 [November 2019] menjadi momen baru untuk mendorong pemanfaatan EBT di Indonesia. Ke depan, pemerintah DKI sudah menyusun roadmap dalam rangka renewable era dan berperan dalam IndoEBTKE ConEx tahun ini," katanya, Kamis (11/7/2019).
Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Hariyanto mengungkapkan hingga saat ini, 94 persen kebutuhan energi nasional berasal dari fosil, sementara sisanya EBT. Padahal, kebutuhan energi setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dan cadangan fosil yang terus menurun.
Baca Juga
Indonesia pun seharusnya menurunkan penggunaan energi fosil sebesar 17 persen hingga 2025 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2014 tentang kebijakan Energi Nasional.
"Ini [IndoEBTKE ConEx] menjadi media untuk melihat perkembangan EBT dan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
