Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Industri Lampu Fokus Garap Pasar Domestik

Pelaku industri perlampuan menyatakan bakal fokus menggarap pasar domestik ketimbang masuk ke pasar global karena peluang di dalam negeri masih terbuka lebar.
Lampu LED/Reuters-Bobby Yip
Lampu LED/Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri perlampuan menyatakan bakal fokus menggarap pasar domestik ketimbang masuk ke pasar global karena peluang di dalam negeri masih terbuka lebar.

Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Indonesia (Aperlindo) John Manoppo mengatakan industri perlampuan tidak akan beralih ke pasar global pada semester II/2019. Pasalnya pangsa pasar produk lokal di pasar domestik saat ini masih rendah.

John menjelaskan pangsa pasar lampu lokal hanya mencapai 25% dari total lampu yang digunakan di dalam perumahan lokal, sedangkan sisanya didominasi oleh lampu impor.

Menurutnya, total lampu rumah yang terpasang telah mencapai 700 juta buah yang terpasang di 70 juta rumah terelektrifikasi.

Seperti diketahui, pemerintah memiliki target untuk menambah jumlah rumah hingga 1 juta unit hingga akhir tahun ini. Namun, John menyatakan asosiasi mendorong untuk memperbesar pangsa lampu lokal pada rumah yang telah ada daripada yang akan terbangun.

“Pasarnya lebih banyak 700 juta daripada 10 juta,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Kendati demikian, John memperkirakan pangsa pasar lampu lokal belum berubah pada tahun ini. Pasalnya, belum ada barrier yang diberlakukan oleh pemerintah. Dia berharap agar implementasi aturan Standar Nasional Indonesia Wajib dapat diberlakukan secepat mungkin untuk menaikkan pangsa pasar lampu lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper