Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crown Optimistis Pasar Properti Sydney Mulai Pulih

Berdasarkan survei ANZ/Dewan Properti Australia dan data harga hunian dari CoreLogic, terdapat lonjakan kepercayaan dan aktivitas pembeli dalam 3 bulan terakhir, sebagai reaksi dari pemilu.
Sydney, Australia/Istimewa
Sydney, Australia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang Australia Crown Group optimistis pasar properti di Sydney bisa segera pulih.

Berdasarkan survei ANZ/Dewan Properti Australia dan data harga hunian dari CoreLogic, terdapat lonjakan kepercayaan dan aktivitas pembeli dalam 3 bulan terakhir, sebagai reaksi dari pemilu.

Hal itu juga semakin didorong oleh keputusan terkini dari Australian Prudential Regulation Authority (APRA) yang melonggarkan pembatasan pinjaman untuk pembeli rumah dan yang terbaru adalah penurunan suku bunga.

Survei yang dilakukan oleh ANZ/Dewan Properti Australia hingga kuartal III/2019 menunjukkan bahwa kepercayaan industri meningkat sebesar 13 poin indeks dan peningkatan ini terjadi di sebagian besar kawasan Australia.

Head of Australian Economics ANZ David Plank mengatakan bahwa telah muncul tanda-tanda stabilitas di pasar properti residensial selama 3 bulan terakhir.

“Beberapa bulan terakhir terjadi penurunan suku bunga, usulan perubahan suku bunga dasar oleh pemerintah, dan dihapusnya ketidakpastian dari dampak kemungkinan perubahan kebijakan pajak telah mendorong sentiment positif terhadap industri hunian," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (9/7/2019).

Sementara itu, menurut data terbaru CoreLogic, nilai hunian di Sydney dan Melbourne mencatat sedikit kenaikan masing-masing sebesar 0,1 persen dan 0,2 persen pada Juni 2019.

Kepala Penelitian CoreLogic Cameron Kusher menyatakan bahwa sepanjang tahun ini, telah terlihat sejumlah penurunan yang terjadi secara konsisten di Sydney dan Melbourne, tetapi sepertinya the titik terburuknya sudah terlewati.

“Sydney dan Melbourne tampaknya merespons dengan sangat baik hasil pemilu pada bulan Mei dan kebijakan penurunan suku bunga,” ungkapnya.

Kusher melanjutkan hal ini dimungkinkan karena Sydney masih memiliki tingkat pengangguran yang rendah, pertumbuhan pekerjaan yang baik, dan ekonomi yang kuat. Hal itu tidak dimiliiki oleh kota lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper